Paket Suyasa-Disel Deal di Badung
Bakal Diusung Koalisi Besar, Head to Head dengan PDIP
Disel menegaskan siap menjadi tandem Suyasa di posisi Cawabup, alasannya, perolehan kursi Gerindra di DPRD Badung hasil Pemilu 2024 sebanyak 4 kursi
DENPASAR,NusaBali - Setelah penjajakan dengan komunikasi politik cukup lama pasangan bakal Calon Bupati-Calon Wakil Bupati (Cabup-Cawabup) Badung Wayan Suyasa-Wayan Disel Astawa yang dimotori Partai Golkar dan Partai Gerindra serta partai koalisi lainnya deal. Paket Suyasa-Disel secara resmi terwujud dalam ramah tamah lintas partai politik (di luar PDIP) Kabupaten Badung di Hotel Neo, Kelurahan Padangsambian, Kecamatan Denpasar Barat, Minggu (19/5) siang.
Ramah tamah sekaligus penggalangan koalisi yang diinisiasi DPD II Golkar Badung ini menghadirkan unsur pimpinan parpol di luar PDIP, yakni pimpinan Partai Golkar, Partai Gerindra, Demokrat, NasDem, PAN, Hanura, PSI, PKB, PKS, Partai Gelora, PBB, Partai Umat dan PPP. Semua unsur pimpinan atau perwakilan partai hadir, kecuali Ketua DPC Demokrat Badung I Made Sunarta berhalangan hadir. Selain itu, hadir Ketua OKK DPD I Golkar Bali Dewa Made Suamba Negara mewakili Ketua DPD I Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry.
Pasangan Suyasa-Disel Astawa deal setelah dilakukan dialog panjang membedah peta politik di Kabupaten Badung yang didominasi merah (PDIP). Bahkan ada sentilan-sentilan politik muncul bahwa dominasi satu warna di Badung justru banyak sektor pembangunan yang terabaikan karena iklim demokrasi yang tidak sehat dan tidak berimbang.
Dalam pertemuan selama dua jam kemarin, koalisi besar yang dimotori Golkar dan Gerindra ini pun sepakat untuk menciptakan demokrasi pelangi dan berimbang tanpa egoisme kekuatan tertentu. Sehingga Badung dibangun atas semangat kebersamaan, bukan kelompok saja. Paket Suyasa-Disel Astawa ini dideklarasikan sebagai pasangan calon. Secara prinsip koalisi besar sudah menguatkan kesepakatan untuk mendukung tandem tokoh Badung Utara dan Badung Selatan ini.
Pasangan Suyasa-Disel Astawa. -SUKANTA
Suyasa adalah politisi asal Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi, Badung. Dia Ketua DPD II Golkar Badung sekaligus menjabat Wakil Ketua DPRD Badung. Sementara Disel Astawa politisi asal Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan yang menjabat Ketua DPC Gerindra Badung dan masih sebagai Anggota DPRD Bali 2019-2024. Disel Astawa juga lolos lagi sebagai Anggota DPRD Bali Dapil Badung di Pileg 2024.
Suyasa saat pidato politik di hadapan petinggi parpol mengatakan dengan perbedaan sebagian partai politik yang ada di Pemilu biasanya egoisme melekat. Tokohnya sering lupa ketika dicoba untuk diajak urun rembug. "Bicara pemerintahan pasti dipimpin partai politik. Terlepas dari adanya independen di Pilkada nanti. Kami ingin mengajak level pengurus partai di Badung untuk mengemban aspirasi masyarakat. Tidak dengan egoisme kepentingan kelompok saja," ujar Suyasa.
"Saya sebagai penggagas acara pertemuan ini menegaskan kita memberikan sharing komunikasi. Ke depan kita melahirkan pemimpin yang berdiri untuk semua golongan, tidak mengkotak-kotakkan masyarakat atas perbedaan pilihan di hajatan lima tahunan," beber Suyasa. Suyasa mengatakan untuk Pilkada Badung 2024 dirinya sudah siap maju dan bergandengan (koalisi) dengan partai politik lain di Badung.
Kata dia, di Badung saat ini Bupati dan Wakil Bupati sudah berakhir jabatannya karena sudah dua periode. Sehingga yang tampil nanti adalah para petarung baru alias tidak ada incumbent. Jangan sampai salah menyimak, nanti dikira kita melawan incumbent, belum apa-apa sudah takut duluan. Bagi saya, partai sudah memberikan mandat, saya sangat siap dan Pak Wayan Disel Astawa juga siap," ujar Suyasa.
Sementara Disel Astawa secara terang-terangan mengatakan pihaknya kalau sudah ditugaskan DPP Gerindra untuk bertarung tidak ada kata tidak siap. Bahkan sudah siapkan modal logistik dengan Cabup Wayan Suyasa. Disel menegaskan siap menjadi tandem Suyasa di posisi Cawabup. Alasannya, perolehan kursi Gerindra di DPRD Badung hasil Pemilu 2024 sebanyak 4 kursi. "Dari perolehan kursi dewan Badung kami di bawah Partai Golkar. Yang kedua, sudah ada jaminan komitmen dari Pak Suyasa bahwa rekomendasi paket Cabup-Cawabup dari DPP masing-masing final untuk paket Suyasa-Disel Astawa. "Untuk rekomendasi kandidat kita harapkan ada komitmen, tidak seperti Pilkada 2020 yang direkomendasi justru tidak sesuai dengan harapan di bawah," ujar Disel Astawa.
Alasan ketiga, Disel Astawa secara vulgar mengatakan siap bertandem dengan Suyasa agar di Badung ada keseimbangan politik. "Tidak didominasi kelompok tertentu saja yang merusak demokrasi," tegas Anggota Komisi IV DPRD Bali ini.
Soal kesiapan mundur sebagai Caleg DPRD Bali terpilih ketika ditetapkan sebagai Cawabup, Disel Astawa mengatakan perjuangan perlu pengorbanan. "Itu nanti, saya tetap menunggu keputusan DPP Gerindra. Yang jelas perjuangan perlu pengorbanan," ujar Disel Astawa. 7 nat
1
Komentar