nusabali

Program Ketahanan Pangan, Desa Mengwi Budidaya Cabai

  • www.nusabali.com-program-ketahanan-pangan-desa-mengwi-budidaya-cabai

MANGUPURA, NusaBali - Desa Mengwi panen cabai sebagai hasil dari program ketahanan pangan. Panen cabai dilakukan di persawahan Subak Tungkub Kelod, Desa Mengwi, Kecamatan Mengwi, Minggu (19/5).

Panen cabai dihadiri langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Badung I Wayan Adi Arnawa, didampingi Kadis Pertanian dan Pangan Badung I Wayan Wijana. Perbekel Desa Mengwi I Nyoman Suwarjana, mengatakan program ketahanan pangan di Desa Mengwi berupa budidaya bibit cabai yang dimulai sejak 2023 dengan luas 50 are. Pihaknya berterima kasih karena pemerintah Kabupaten Badung selalu ada buat para petani serta selalu memberikan bimbingan kepada para petani di Desa Mengwi dalam rangka program ketahanan pangan.

“Dari 50 are dapat menghasilkan 2.280 kg cabai dengan frekuensi panen sebanyak 15 kali, sekarang panen cabai yang ke-7. Dalam satu siklus satu pohon mencapai 0,5 kg/pohon,” ujar Suwarjana.

Sementara itu, Adi Arnawa atas nama pemerintah sangat mengapresiasi budidaya bibit cabai sebagai salah satu program yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Badung dalam rangka pengendalian inflasi di Badung. Ini adalah langkah-langkah yang dilakukan oleh Kabupaten Badung melalui Dinas Pertanian dan Pangan dalam rangka mengantisipasi ketersediaan pangan, salah satunya adalah cabai.

“Kabupaten Badung pada 2024 sudah memasang anggaran menanam cabai seluas 45 hektar, yang sebelumnya di 2023 telah menanam 15 hektar, dan salah satunya ada di Desa Mengwi,” ujar Adi Arnawa.

“Program yang terus digalakkan ini dalam rangka mendorong semua desa untuk mewujudkan ketahanan pangan. Makanya semua desa yang ada di Badung diharapkan untuk mengambil langkah yang sama seperti yang dilakukan di Desa Mengwi,” harap birokrat asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan ini.

Adi Arnawa menambahkan, pemerintah akan konsisten membeli produksi petani dan akan menambah jumlah anggaran. “Walaupun tantangan kita cukup berat sebagai daerah pariwisata yang mungkin terjadi alih fungsi lahan, tapi sebisa mungkin dengan perhatian kita terhadap petani memastikan bahwa nilai tukar usaha petani semakin meningkat. Dengan begitu, para petani yang ada di Badung akan bangga jadi petani, sehingga alih fungsi lahan bisa kita minimalkan,” kata Adi Arnawa. 7 ind

Komentar