Tahun 2025 Subak Jatiluwih Terapkan Sistem Organik
Petani Dapat Subsidi, Pemupukan Gunakan Drone
TABANAN, NusaBali - Untuk mensejahterakan petani di Subak Jatiluwih, Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Tabanan, manajemen DTW Jatiluwih bakal memberikan subsidi. Hal itu sesuai rancangan bahwa di tahun 2025 pertanian di Subak Jatiluwih bakal ditarget menerapkan sistem organik.
Sejalan dengan itu, para petani bakal disubsidi khususnya dalam sistem pemupukan. Bahkan dirancang nantinya sistem penyemprotan pupuk bakal menggunakan drone.
Manajer DTW Jatiluwih I Ketut Purna alias John, mengatakan rancangan ini bagian dari upaya mensejahterakan petani. Bahkan ini dilakukan bagian dari menghapus adanya anggapan petani sing man apa (petani tidak dapat apa-apa).
“Jadi ini sesuai ide kami, pertanian akan diarahkan ke sistem organik. Targetnya tahun 2025. Selama penerapan ini petani akan kami subsidi,” kata John Purna, Senin (20/5).
Disebutkan penerapan pertanian organik bakal dilakukan bertahap. Dimulai dari Agustus 2024. Penerapan sistem pertanian organik ini bakal dilakukan dengan pemupukan yang berbahan organik tidak bercampur pupuk kimia.
“Dalam proses ini untuk pupuk kami sudah menjajaki kerja sama. Dan saat ini ada sebagian petani yang sudah menerapkan sistem organik lewat pupuk. Hasilnya ada peningkatan hasil,” beber John Purna.
Untuk itu dia pun optimistis di 2025 pertanian di Subak Jatiluwih bakal 100 persen organik. Saat ini dari 300 hektare luas lahannya baru sekitar 25 persen yang menerapkan sistem organik. 7 des
1
Komentar