Siswa Tidak Wajib Ikut Study Tour
Sekolah yang nantinya melaksanakan study tour harus bertanggung jawab ada keselamatan dan keamanan para siswa.
BANGLI, NusaBali
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bangli menekankan kepada setiap sekolah agar pelaksanaan study tour merupakan kegiatan tidak wajib. Kegiatan ini tanpa paksaan, apalagi sampai memberatkan orangtua siswa.
Setiap sekolah diberikan keleluasaan melaksanaan study tour atau tidak. Hal tersebut disampaikan Kepala Disdikpora Bangli Komang Pariata, Senin (20/5). Berkaca dari tahun sebelumnya, kata dia, hanya beberapa sekolah yang melaksanakan study tour. Untuk saat ini, dinas belum mendapat laporan sekolah yang akan melaksanakan study tour. "Kalau tahun sebelumnya hanya beberapa sekolah saja yang melaksanakan study tour," jelasnya.
Pejabat asal Desa Tamanbali, Kecamatan Bangli, ini menegaskan pelaksanaan study tour tidak ada unsur pemaksaan dan tidak wajib. Jika pun dilaksanakan, diserahkan kepada sekolah sesuai dengan kebutuhan dan pemanfaatannya. "Selagi tidak memaksa dan ada keinginan anak-anaknya, ya silakan. Tetapi pelaksanaan sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan," tegasnya.
Dia mengaku dinas tidak boleh menghambat atau menutup kepentingan/keinginan siswa untuk melakukan kegiatan seperti study banding. Study tour ini untuk menambah pengetahuan siswa.
Terkait kemungkinan siswa tak ikut study tour namun disuruh bayar setengah oleh pihak sekolah, Pariarta tidak tegas menjawab. Dia mengatakan sekolah yang lebih tahu akan kebutuhan para siswanya.
"Kami tekankan, kegiatan tersebut dapat dilaksanakan dengan catatan tidak ada keharusan dan tidak memberatkan orangtua," ujarnya. Ditambahkan, sekolah yang nantinya melaksanakan study tour bertanggung harus jawab ada keselamatan dan keamanan para siswa.7esa
Komentar