Sambut Waisak, Puncak Sebulan Pendalaman Dhamma di Vihara Buddha Sakyamuni
DENPASAR, NusaBali - Vihara Buddha Sakyamuni (VBSM) Denpasar menyelenggarakan kegiatan terakhir Sebulan Pendalaman Dhamma (SPD) dalam rangka menyambut Tri Suci Waisak 2568 BE yang jatuh pada 23 Mei 2024.
Pada Selasa (21/5), Vihara Buddha Sakyamuni sudah dihiasi dengan dekorasi khas Bali seperti penjor, gayor ulatan, wastra-wastra, lampion warna-warni, serta terpahat ukiran-ukiran naga dan lengkungan patra punggel pada tiang-tiang vihara. Ini merupakan bentuk akulturasi budaya terhadap vihara yang berdiri di Bali ini.
Sebulan Pendalaman Dhamma di Vihara Buddha Sakyamuni telah menjadi tradisi selama 26 tahun. Vihara Buddha Sakyamuni merupakan pelopor pertama kegiatan Sebulan Pendalaman Dhamma, sebelum akhirnya kegiatan ini diikuti dan diadopsi oleh vihara-vihara lain baik di Bali maupun di luar Bali.
“Kegiatan SPD ini sebenarnya bukan ibadah formal, ini merupakan sebuah inisiatif dari VBSM yang kini telah diikuti oleh banyak vihara di Bali dan luar Bali. SPD memberikan kesempatan bagi umat Buddha untuk memperdalam ajaran Buddha dan mempersiapkan diri dengan baik untuk menyambut Hari Suci Waisak,” kata Humas VBSM Handi Cahyani ditemui sebelum SPD, Selasa (21/5) malam.
“Kegiatan SPD ini juga merupakan bagian dari rangkaian peringatan Tri Suci Waisak, yang merupakan perayaan tiga peristiwa penting dalam kehidupan Buddha, kelahiran Pangeran Siddharta Gautama, pencapaian penerangan sempurna menjadi Buddha, dan Parinirvana atau wafatnya Sang Buddha,” jelas Handi.
Handi menyampaikan, SPD terakhir ini dipimpin yang oleh YM Bhikkhu Pabhajayo dengan topik utama ‘Rakit Dhamma’. Tampak umat mulai berdatangan pada pukul 19.00 Wita dan memasuki vihara untuk duduk berdoa. Terlihat umat mengikuti doa-doa dengan khusyuk dan penuh penghayatan, menciptakan suasana yang sakral dan damai.
“Kegiatan ini memberikan umat kesempatan untuk datang berbuatan baik dan mendengarkan ceramah, setiap malam menyambut Waisak dari pukul 19.00 sampai 21.00 Wita, kecuali hari Minggu yang dimulai pada pukul 08.30 Wita. Biasanya selama SPD rata-rata umat yang datang mencapai 100 orang,” ujarnya. Handi menjelaskan SPD telah berlangsung dari 23 April hingga 21 Mei 2024.
Selain itu, menurut Handi, sebanyak 19 pembicara telah memberikan ceramah selama SPD, yang terdiri dari 17 Bhikkhu (4 di antaranya bertugas di Bali, sisanya dari berbagai daerah di Indonesia) dan 2 praktisi awam. Setiap malam, umat telah mengikuti rangkaian acara yang mencakup puja bakti dan ceramah Dhamma. “Puja bakti merupakan bentuk penghormatan kepada Buddha dan wujud keyakinan (saddha) terhadap Buddha untuk memberi kekuatan dan mendorong perbuatan bajik,” imbuhnya.
Puncak peringatan Waisak di VBSM diperkirakan akan dihadiri sekitar 3.500 umat, baik dari Denpasar maupun dari luar daerah. Vihara diperkirakan akan penuh dengan 500 umat di dalam vihara, 200 orang di halaman dalam, dan 2.000 orang di halaman luar.
Pada hari Waisak, Kamis (23/5), acara dimulai dengan pelepasan burung pada pukul 16.00 Wita sebagai simbol cinta kasih dan kebebasan. Setelahnya, akan ada acara ramah tamah dan hiburan yang disumbangkan oleh kelompok-kelompok seperti Forum Ibu-ibu Budhis (FIB) dan Pemuda Theravada. Kemudian dilanjutkan dengan berdoa atau puja bakti yang dimulai pukul 18.00 hingga 20.30 Wita, bertepatan dengan puncak Waisak tahun ini pada pukul 21.42 Wita. 7 cr79
1
Komentar