Meretas Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali
Ekonomi Kerthi Bukan Skema Jargon
Nangun Sat Kerthi Loka Bali
Ekonomi Kerthi
The Island of Gods (Pulau Dewata)
The Island of Thousand Temples (Pulau Seribu Pura)
The Morning of the World (Mentari Pagi di Pulau Bali)
The Paradise Island (Pulau Surga)
The Last Paradise (Surga Terakhir di Bumi)
The Island of Love (Pulau Cinta)
Wayan Koster
Hampir empat setengah dekade masyarakat dunia, bahkan pemimpin dunia selalu memberi sebutan untuk Bali yaitu: The Island of Gods (Pulau Dewata), The Island of Thousand Temples (Pulau Seribu Pura), The Morning of the World (Mentari Pagi di Pulau Bali atau Paginya Dunia), The Paradise Island (Pulau Surga), The Last Paradise (Surga Terakhir di Bumi), dan The Island of Love (Pulau Cinta).
Cerita pak Koster, sesungguhya Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali Menuju Bali Era Baru: Hijau, Tangguh, dan Sejahtera serta Master Plan Pengembangan Kawasan Pariwisata Ulapan telah diresmikan pada 3 Desember 2021, di Three Mountains, Kura Kura Bali oleh Presiden RI Joko Widodo disusun berlandaskan kepada Visi Indonesia 2045 dan kearifan lokal Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” yang bersumber dari nilai-nilai filosofi lokal Sad Kerthi dan semangat ajaran Hindu, Tri Hita Karana.
Peta Jalan yang diluncurkan saat itu, menjabarkan strategi dan rencana aksi pemulihan ekonomi jangka pendek dan strategi Transformasi Ekonomi Bali dalam jangka menengah-panjang, juga mengakomodasi perubahan kehidupan pasca Covid-19 untuk menata kembali perekonomian Bali dengan prinsip memanfaatkan sumber daya lokal Bali, baik alam, manusia, maupun budayanya, secara berkelanjutan.
Saat lahirnya peta jalan Ekonomi Kerthi Bali, banyak yang meragukan konsep besar ini. Namun diparuh waktu menyelesaiakn tugas sebagai Gubernur, pak Koster terus berkerja keras untuk menjawab berbagai keraguan masyarakat dengan menyampaikan bahwa Bali memiliki enam Konsep Ekonomi Kerthi Bali.
Konsep ekonomi ini diklaim untuk mewujudkan Bali Berdikari dalam bidang ekonomi yang dibangun dan dikembangkan berlandaskan nilai-nilai filosofi Sad Kerthi.
Berikut sektor unggulan yang masuk dalam enam Konsep Ekonomi Kerthi Bali:
- Sektor Pertanian dengan Pertanian Organik
- Sektor Kelautan dan Perikanan
- Sektor Industri Manufaktur dan Industri Budaya Branding Bali
- Sektor Industri Kecil Menengah (IKM), Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Koperasi
- Sektor Ekonomi Kreatif dan Digital
- Sektor Pariwisata
“Jadi Konsep Ekonomi Kerthi Bali dengan memiliki enam sektor unggulannya akan mewujudkan perekonomian Bali yang harmonis terhadap alam, berbasis sumber daya lokal dan menjaga kearifan lokal, ramah lingkungan, berkualitas, bernilai tambah, tangguh, berdaya saing, serta berkelanjutan,” ungkapnya.
Diakhiri perbincangan, Pak Koster menyatakan bangga terhadap pertumbuhan ekonomi Bali pada 2023 tercatat sebesar 5,71 persen secara tahunan atau melampaui pertumbuhan ekonomi nasional, yang mencapai 5,05 persen pada 2023.
Menurutnya, pencapaian impresif perekonomian Bali sepanjang 2023 juga didorong semakin bergeliatnya sektor pariwisata pascapandemi Covid-19. Kepala BPS Provinsi Bali Endang Retno Sri Subiyandani dalam pemaparan Berita Resmi Statistik tentang Perekonomian Bali Triwulan IV 2023 di kantor Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, Kota Denpasar, belum lama ini, menyebutkan, pertumbuhan ekonomi Bali sepanjang 2023 itu juga melampaui pencapaian Bali sebelum pandemi Covid-19.
Sepanjang 2019, menurut Endang, pertumbuhan ekonomi Bali tercatat sebesar 5,60 persen. ‘’Saya sudah purna tugas sejak 5 September 2023 lalu sebagai Gubenur Bali, tetapi saya bangga ekonomi Bali melampaui pertumbuhan ekonomi nasional,’’ ujar pak Koster seraya menyatakan semua kembali pada masyrakat Bali untuk menilai secara obyektif tentang kondisi ekonomi Bali delapan bulan terakhir ini. Semoga
Penulis Akademisi/Mantan Wartawan
Komentar