Dimulai 18 Juni, Kuota 5.240
PPDB SMP Negeri di Kota Denpasar
Sebanyak 16 SMP negeri di Kota Denpasar memiliki daya tampung 5.240 siswa baru. Sementara lulusan SD tahun ini sekitar 14.000-an murid.
DENPASAR, NusaBali - Penerimaan peserta didik baru (PPDB) untuk SMP di Kota Denpasar akan digelar mulai 18 Juni 2024 mendatang. Kuota untuk 16 SMP negeri di Denpasar sebanyak 5.240, yang bisa diraih melalui empat jalur.
Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar saat ini tengah melakukan sosialisasi terkait petunjuk teknis pelaksanaan PPDB ini. Namun secara umum, tak ada perubahan signifikan proses PPDB tahun ini dengan tahun lalu. Hanya ada perubahan pada jumlah siswa yang akan diterima pada masing-masing sekolah.
Kepala Disdikpora Kota Denpasar Anak Agung Gde Wiratama, Minggu (26/5), mengatakan jadwal pendaftaran siswa yakni jalur prestasi pada Selasa – Kamis, 18-20 Juni 2024 pukul 09.00 – 15.00 Wita dan pengumuman pada Sabtu, 22 Juni 2024 pukul 06.00 Wita.
Jalur perpindahan tugas orangtua/wali dan afirmasi dilaksanakan pada Senin – Selasa, 24-25 Juni 2024 pukul 09.00 – 15.00 Wita, dan pengumuman dilaksanakan Rabu, 26 Juni 2024 pukul 06.00 Wita.
Jalur zonasi umum digelar pada Kamis – Sabtu, 27-29 Juni 2024 pukul 09.00 – 15.00 Wita. Sementara pengumuman dilaksanakan pada Senin, 1 Juli 2024 pukul 06.00 Wita.
Pendaftaran jalur zonasi bina lingkungan dilakukan pada Selasa – Rabu, 2-3 Juli 2024 pukul 09.00 – 15.00 Wita, dan pengumuman digelar Kamis, 4 Juli 2024 pukul 06.00 Wita.
Pendaftaran dan pengumuman dilaksanakan secara online di laman https://denpasar.siap-ppdb.com.
Sedangkan untuk pendaftaran ulang bagi calon peserta didik baru yang dinyatakan lulus di semua jalur dilaksanakan pada Senin – Rabu, 8-10 Juli 2024 dengan cara mengunggah surat pernyataan daftar ulang pada website pendaftaran.
“Sama seperti tahun lalu, ada empat jalur, yang meliputi zonasi, jalur afirmasi, jalur prestasi, dan jalur perpindahan orangtua,” kata Agung Wiratama.
Jalur tersebut yakni jalur zonasi dengan kuota 60 persen, jalur afirmasi atau siswa miskin 5 persen, jalur prestasi 31 persen, dan jalur perpindahan tugas orangtua/wali 4 persen. Untuk jalur zonasi dibagi menjadi dua yakni jalur zonasi umum dengan kuota 50 persen dan jalur zonasi bina lingkungan dengan kuota 10 persen.
Jalur prestasi dibagi menjadi dua yakni prestasi akademik dengan kuota 6 persen dan prestasi non akademik 25 persen. Untuk jalur prestasi non akademik kembali dibagi menjadi prestasi non akademik Utsawa Dharma Gita (2 persen), Lomba Bulan Bahasa Bali (2 persen), olahraga (10 persen), seni (6 persen), dan Pesta Kesenian Bali (5 persen). “Tidak ada perubahan yang signifikan, karena aturannya juga sama, termasuk persentasenya juga sama,” ujarnya.
Pelaksanaan PPBD ini dilakukan untuk 16 SMP negeri di Denpasar dengan jumlah daya tampung sebanyak 5.240 siswa. Sementara siswa yang tamat SD tahun 2024 ini sebanyak 14.000-an orang.
Adapun rincian kuota pada masing-masing SMP yakni SMPN 1 Denpasar 280 siswa dengan 7 kelas, SMPN 2 Denpasar 440 siswa dengan 11 kelas, SMPN 3 Denpasar 320 siswa menjadi 8 kelas, SMPN 4 Denpasar 400 siswa dibagi ke dalam 10 kelas.
Selanjutnya SMPN 5 Denpasar sebanyak 280 siswa 7 kelas, SMPN 6 Denpasar sebanyak 400 siswa dengan 10 kelas, SMPN 7 Denpasar sebanyak 360 siswa dengan 9 kelas, SMPN 8 Denpasar sebanyak 360 siswa menjadi 9 kelas, SMPN 9 Denpasar 360 siswa dengan 9 kelas, dan SMPN 10 Denpasar sebanyak 320 siswa dalam 8 kelas.
Kemudian SMPN 11 Denpasar sebanyak 320 siswa dengan 8 kelas, SMPN 12 Denpasar sebanyak 280 siswa dengan 7 kelas, SMPN 13 Denpasar sebanyak 280 siswa dibagi ke dalam 7 kelas, SMPN 14 Denpasar sebanyak 280 siswa dibagi dalam 7 kelas, SMPN 15 Denpasar sebanyak 280 siswa dengan 7 kelas, dan SMPN 16 Denpasar sebanyak 280 siswa dibagi ke dalam 7 kelas.
Agung Wiratama menambahkan akan lebih mengutamakan siswa yang memiliki KK Denpasar. Nantinya, jika masih ada kuota tersisa baru diperuntukkan bagi siswa yang memiliki KK luar Denpasar.
“Tentu kami utamakan yang punya KK Kota Denpasar, setelah KK Kota Denpasar tertampung semua, baru lihat daya tampung lagi berapa dan jumlah guru juga. Kami tidak bisa tampung semua yang dari luar (Kota Denpasar),” imbuhnya.
Dia berharap agar siswa maupun orangtua tidak hanya melirik sekolah negeri, namun juga swasta. Apalagi menurutnya, sekarang banyak sekolah swasta yang memiliki prestasi tingkat nasional hingga internasional. 7 mis
Komentar