Buleleng Festival Ditutup, Perputaran Ekonomi Capai Rp 2,4 Miliar
Penyelenggaraan Buleleng Festival (Bulfest) yang kelima tahun 2017 ini akhirnya ditutup secara resmi oleh Wakil Bupati Buleleng, dr Nyoman Sutjidra, Minggu (6/8) malam.
SINGARAJA, NusaBali
Dari lima hari penyenggaraan pelaksanaan Bulfets disebut mendatangkan multiflyer effect. Salah satunya perputaran ekonomi yang cukup besar yang mencapai Rp 2,4 miliar.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Panitia Pelaksana I Putu Tastra Wijaya saat membacakan laporannya di panggung utama. Menurutnya penyelenggaraan Bulfest tahun ini berlangsung lancar dan sukses. Bahkan angka tersebut disebut angka yang fantastis jika dibandingkan dengan perputaran ekonomi tahun lalu Rp 1,2 miliar.
Dari jumlah tersebut disumbangkan dari stand kuliner sebesar Rp 665 juta, Distro dan UKM sebanyak Rp 857 juta, dan non stand yang berjamuran di sepanjang areal Bulfest sebesar Rp 960 juta. “Dari ratusan stand dan non stand, perputaran ekonomi cukup besar, begitupula dengan seluruh kerja keras para seniman dan 76 sekaa yang terlibat selama Bulfest tahun ini yang sangat antusias menunjukkan garapan terbaiknya,” ujar Tastra.
Sementara itu Wabup Sutjidra mengatakan penyelenggraan Bulfest yang merupakan event pelestarian budaya di Buleleng, berlangsung sangat meriah dan menarik. Animo masyarakat Buleleng sangat besar dalam ikut memeriahkan Bulfest yang sudah dilaksanakan kelima kalinya.
Begitu pula dengan seniman dan sekaa yang sudah tampil all out menampilkan kreativitas dan inovasinya, sehingga tidak ada yang mengecewakan. Dengan situasi tersebut ia dan Bupati Buleleng sebagai inisiator Bulfest berencana untuk melangsungkan event yang sama di tahun berikutnya dengan lebih meriah.
“Mudah-mudahan event ini mampu memberikan motivasi kepada seniman, budayawan, pemerhati dan juga seka-seka seni yang ada di Buleleng untuk mengembangkan dan berinovasi pada seni, sehingga semangat pelestarian budaya dalam Bulfest sejak awal dapat tercapai,” ungkap dia. *k23
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Panitia Pelaksana I Putu Tastra Wijaya saat membacakan laporannya di panggung utama. Menurutnya penyelenggaraan Bulfest tahun ini berlangsung lancar dan sukses. Bahkan angka tersebut disebut angka yang fantastis jika dibandingkan dengan perputaran ekonomi tahun lalu Rp 1,2 miliar.
Dari jumlah tersebut disumbangkan dari stand kuliner sebesar Rp 665 juta, Distro dan UKM sebanyak Rp 857 juta, dan non stand yang berjamuran di sepanjang areal Bulfest sebesar Rp 960 juta. “Dari ratusan stand dan non stand, perputaran ekonomi cukup besar, begitupula dengan seluruh kerja keras para seniman dan 76 sekaa yang terlibat selama Bulfest tahun ini yang sangat antusias menunjukkan garapan terbaiknya,” ujar Tastra.
Sementara itu Wabup Sutjidra mengatakan penyelenggraan Bulfest yang merupakan event pelestarian budaya di Buleleng, berlangsung sangat meriah dan menarik. Animo masyarakat Buleleng sangat besar dalam ikut memeriahkan Bulfest yang sudah dilaksanakan kelima kalinya.
Begitu pula dengan seniman dan sekaa yang sudah tampil all out menampilkan kreativitas dan inovasinya, sehingga tidak ada yang mengecewakan. Dengan situasi tersebut ia dan Bupati Buleleng sebagai inisiator Bulfest berencana untuk melangsungkan event yang sama di tahun berikutnya dengan lebih meriah.
“Mudah-mudahan event ini mampu memberikan motivasi kepada seniman, budayawan, pemerhati dan juga seka-seka seni yang ada di Buleleng untuk mengembangkan dan berinovasi pada seni, sehingga semangat pelestarian budaya dalam Bulfest sejak awal dapat tercapai,” ungkap dia. *k23
1
Komentar