Mega Tanya Shortcut
Kehadiran Presiden RI ke-5, Megawati Sukarnoputri ke Singaraja, Sabtu (5/8), bukan hanya sekadar membuka Buleleng Endek Carnaval (BEC) serangkaian Buleleng Festival (Bulfest) V 2017.
Saat Terjun ke Singaraja Buka BEC
SINGARAJA, NusaBali
Ketua Umum DPP PDIP ini juga sempat tanyakan berbagai hal terkait pembangunan Buleleng, termasuk Shortcut (Jalan Pintas) di Jalur Singaraja-Bedugul.
Saat membuka BEC di Singaraja hari itu, Megawati didampngi Nyoman Adi Wiryatama (Sekretaris Dewan Pertimbangan Daerah DPD PDIP Bali yang kini Ketua DPRD Bali) dan Nyoman Giri Prasta (Ketua DPC PDIP Badung yang kini Bupati Badung). Sebelum membuka BEC, Megawati dan rombongan sempat santap siang bersama Bupati Putu Agus Suradnyana di Rumah Jabatan Bupati Buleleng, di Jalan Ngurah Rai Singaraja.
Nah, saat santap siang itulah, Megawati menanyakan berbagai hal terkait pembangunan Buleleng. Salah satu fokus pertanyaan Ketua Umum DPP PDIP adalah soal rencana pembangunan Shortcut titik 5 (di wilayah Desa wanagiri, Kecamatan Sukasada, Buleleng) dan titik 6 (di wilayah Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng).
Intinya, Megawati ingin Shortcut titik 5 dan 6 segera diwujudkan sesuai rencana. Bahkan, Presiden RI 2001-2004 ini meminta setiap ada persoalan kendala di lapangan agar segera diselesaikan. “Sebenarnya, banyak yang ditanyakan Ibu (Megawati, Red). Soal Shortcut, memang Ibu ingin segera proyek ini diwujudkan. Selama ini, Ibu juga sangat membantu di pusat,” ungkap Bupati Agus Suradnyana saat dikonfirmasi NusaBali di Singaraja, Minggu (6/8).
Menurut Agus Suradnyana, Megawati menanyakan Shortcut titik 5 dan 6, karena megaproyek tersebut direncanakan mulai dibangun di tahun 2018. Megawati ingin memastikan perkembangan rencana tersebut di daerah. “Karena Ibu yakin, jika Shortcut dibangun, Buleleng akan lebih maju dan berkembang cepat,” terang Agus Suradnyana yang juga Ketua DPC PDIP Buleleng.
Agus Suradnyana menyebutkan, pihaknya telah membentuk Tim Pengadaan Lahan rencana Shortcut titik 5 dan 6. Saat ini, Tim Pengadaan Lahan sudah bergerak lakukan pendekatan dengan pemilik lahan yang kena jalur proyek Shortcut. “Tim sudah komunikasi dengan pemilik lahan, satu per satu mereka diajak bicara,” tandas Bupati asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng ini.
Proyek Shortcut, kata Agus Suradnyana, rencananya akan mulai dibangun tahun 2018. Hanya saja, saat ini masih ada perubahan gambar, karena titik-titik tiang jembatan yang dibangun tepat berada di rumah warga. Karenanya, lokasi titik-titik tiang pancang itu masih digambar ulang. “Kalau desainnya tetap seperti dulu dibuat melingkar, tapi titik-titik tiangnnya itu masih ada mengenai rumah warga. Jadi, ini saja diubah,” tegasnya.
Sejauh ini, Pemkab Buleleng telah alokasikan dana sebesar Rp 10 miliar untuk pengadaan lahan Shortcut titik 5 dan 6. Dana tersebut dianggarkan mendahului APBD Perubahan 2017. Luas lahan yang diperlukan dalam pembangunan Shortcut tiik 5 dan 5 mencapai 6,6 hektare.
Shortcut titik 5 berada di Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada. Sedangkan Shortcut titik 6 berada di kawasan Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada. Sesuai gambar yang ada, Shortcut titik 5 dan 6 dibuat menyambung dengan pola melingkar, guna mengurangi jalan menurun. *k19
1
Komentar