nusabali

Wija Adnya Kite Festival V: Merajut Tradisi di Era Digital dan Pariwisata

  • www.nusabali.com-wija-adnya-kite-festival-v-merajut-tradisi-di-era-digital-dan-pariwisata

MANGUPURA, NusaBali.com - Langit Pantai Padma Legian, dihiasi warna-warni layang-layang dalam gelaran Wija Adnya Kite Festival V Tahun 2024. Festival yang diselenggarakan oleh Sekaa Teruna Wija Adnya, Banjar Pekandelan, Legian Tengah ini menjadi bukti nyata komitmen pemuda-pemudi Bali dalam melestarikan tradisi dan budaya lokal di era digital dan pariwisata.

Mengangkat tema ‘Melestarikan Tradisi Layang-Layang dalam Perkembangan Pariwisata Khususnya di Desa Adat Legian’, festival ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai wilayah di Bali. Semangat para pecinta layang layang terlihat jelas dalam menerbangkan layang-layang mereka dengan penuh kegembiraan.

Menurut I Wayan Bagus Rama Pratama Arya Suarna (20), Panitia Pelaksana, lomba ini merupakan wujud nyata dari upaya pemuda-pemudi Banjar Pekandelan Legian Tengah untuk menjaga kelestarian tradisi layang layang. "Lomba ini merupakan yang ke-5 kalinya kami selenggarakan," ujar Rama.

Antusiasme masyarakat terhadap festival ini sangatlah positif. "Melihat antusias masyarakat baik itu warga lokal maupun dari luar wilayah, di era perkembangan digital ini, mereka masih mempertahankan sebuah permainan tradisional layang-layang yang sarat nilai-nilai kehidupan di dalamnya," jelas Rama.


Festival ini tidak hanya melestarikan tradisi, tetapi juga menjadi wadah bagi para pecinta layang layang untuk menunjukkan bakat dan kreativitas mereka. Dalam festival ini, terdapat 9 kategori lomba dengan total peserta mencapai 252 orang.

Rama optimis bahwa seni melayangan akan terus berkembang di era digital ini. "Menurut saya, perkembangan seni melayangkan sangatlah pesat, walaupun kita dilanda pandemi, tidak memudarkan semangat mereka untuk tetap melestarikan layang layang," ungkapnya.

Lebih lanjut, Rama berharap festival ini dapat memberikan efek positif bagi masyarakat, pecinta layang layang, dan pariwisata Bali. "Saya harap lomba layang-layang ini dapat memberikan efek positif, baik itu bagi masyarakat, penikmat atau penghobi layang-layang. Begitu juga terhadap pariwisata khususnya di Bali, hal ini bisa kita lakukan untuk memperkenalkan budaya kita," harapnya.

Wija Adnya Kite Festival V merupakan contoh nyata bahwa tradisi dan budaya Bali dapat dilestarikan di tengah era digital dan pariwisata yang berkembang pesat. Dengan semangat dan kreativitas pemuda-pemudi Bali, tradisi layang layang akan terus hidup dan menjadi bagian dari identitas budaya Bali. *m03

Komentar