Ajak Masyarakat Karangasem Membangun Bali Bersama
Suasana Dharma Santi yang dilaksanakan oleh Forum Semeton Karangasem (Sekar) berlangsung damai.
Dharma Santi Forum Sekar
DENPASAR, NusaBali
Ratusan warga Karangasem baik yang tinggal di rantauan maupun yang tinggal di Karangasem sendiri, datang memadati Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Bali (Art Center), Minggu (6/8) pagi.
Turut hadir dalam acara kemarin, Bupati Karangasem, IGA Mas Sumantri, Walikota Denpasar IB Rai Dhrmawijaya Mantra, tokoh-tokoh masyarakat dari Karangasem, Penglingsir Puri Kesiman, dan puri lainnya serta tokoh masyarakat lainnya juga turut diundang.
Silaturahmi terasa sangat kental, begitu juga rasa saling memiliki seperti saudara sendiri selama di perantauan. Acara diisi dengan percerahan berupa Dharma Wacana dari Ketua PHDI Provinsi Bali, Prof IGN Sudiana, sekaligus memotivasi masyarakat Karangasem untuk semangat menyambraya dan meningkatkan kualitas diri dalam bekerja maupun mengabdi kepada tanah kelahiran.
Ketua Forum Sekar, Ida Bagus Bima Putra mengatakan, acara Dharma Santi selalu menjadi alat perekat bagi masyarakat Karangasem baik di perantauan maupun yang tinggal di daerah asal. Melalui forum ini, pihaknya menegaskan tidak hanya dijadikan tempat berkumpul namun Forum Sekar juga digunakan sebagai 'jembatan' untuk memotivasi masyarakat Karangasem agar senantiasa ingat untuk saling bahu-membahu membantu sesama warga lain yang nasibnya kurang beruntung baik di tanah rantau maupun di tanah asal.
"Kalau orang bicara Karangasem pasti kemiskinan yang paling disorot. Padahal kita bisa lihat perkembangan Karangasem sudah jauh lebih baik. Seharusnya kita bangga berasal dari Karangasem. Orang-orang kita yang merantau dikenal sebagai perantau yang ulet dan gigih bekerja," ujarnya.
Pihaknya berharap dengan dikukuhkannya Forum Sekar di empat daerah yaitu Kota Denpasar, Badung, Gianyar, dan Buleleng dapat mempererat dan ikatan sesama warga Karangasem di daerah. IB Bima menegaskan, Forum Sekar ini dibentuk tidak untuk mengkotakkan diri semata-mata mementingkan kepentingan daerah Karangasem, tetapi juga ikut membangun daerah dimana domisilinya dengan ikut mendukung program-program pemerintah di daerah tersebut.
Semangat perantau yang gigih dari masyarakat Karangasem juga diakui oleh Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra. Dalam Dharma Santi tersebut, Rai Mantra mengatakan bahwa 30 persen penduduk kota Denpasar berasal dari bumi lahar Karangasem. Bahkan Karangasem kini sudah memperlihatkan kemajuan yang cukup baik, dilihat dari menurunnya jumlah gepeng dari Karangasem di Kota Denpasar. "Potensi ada, semangat merantau juga ada. Tinggal pemberdayaan SDM yang harus didorong dan diberdayakan," kata Rai Mantra.
Sementara Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumantri mengatakan, Karangasem memiliki banyak persoalan. Salah satunya Karangasem masih menyandang predikat kabupaten termiskin, di samping masalah lainnya seperti infrastruktur dan persoalan pembangunan daerah lainnya. Karena itu, menurutnya ini memerlukan semangat bersama masyarakat Karangasem untuk membantu yang lain.
"Berdasarkan data ada 30.500 warga yang dikatakan belum memiliki rumah yang layak huni. Padahal kita rasa tidak sampai segitu. Kita memerlukan tangan bersama untuk membangun Karangasem yang lebih maju," katanya. *in
1
Komentar