Masyarakat Diajak Cerdas Bermedia Sosial Jelang Pilkada
Kepala Dinas Kominfosanti Kabupaten Buleleng
Ketut Suwarmawan
Masyarakat Diajak Cerdas Bermedia Sosial
Pilkada
SINGARAJA, NusaBali - Beberapa bulan lagi Pemilihan Kepala daerah (Pilkada) untuk pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, Bupati dan Wakil Bupati Buleleng akan digelar. Masyarakat diajak cerdas bermedia sosial untuk untuk turut menjaga situasi menjelang Pilkada tetap kondusif.
Kepala Dimas Kominfosanti Kabupaten Buleleng, Ketut Suwarmawan menyebut, media sosial layaknya pisau bermata dua dan memiliki dampak positif dan negatif bagi penggunanya. Pihaknya menekankan pentingnya kedewasaan diri untuk bijak dalam bermedia sosial menjadi kunci pemutus rantai informasi atau berita hoaks.
“Masyarakat harus bijak menyikapi berita yang begitu cepat beredar di media sosial, jangan hanya menbaca judul dan kemudian langsung share. konfirmasi dahulu kebenarannya, ini penting untuk memutus informasi hoaks yang dikonsumsi secara berantai oleh masyarakat,” ujarnya, Selasa (28/5).
Suwarmawan mengaku telah melakukan sosialisasi untuk memberikan edukasi menangkal informasi hoaks dengan cara saring sebelum sharing. Sosialisasi itu dilakukan juga menyasar ke desa-desa dan keluarahan. Pihaknya juga secara rutin mempublikasikan mengenai informasi hoaks di media sosial melalui fanspage resmi pemerintahan.
Ketua Bawaslu Buleleng, Kadek Carna mengatakan, upaya Bawaslu dalam mencegah konten-konten politik yang menyimpang dan beredar liar di media sosial. Pencegahan itu dinilai sangat penting agar tidak terjadi ketersinggungan di masyarakat akibat mengkonsumsi konten-konten yang belum pasti kebenarannya.
“Di media sosial memang sering kita jumpai banyak konten-konten politik yang dapat dikatakan melanggar seperti menjelekan pihak lain, isi konten tidak benar yang kemudian menimbulkan komplik di masyarakat. Ini yang harus kami cegah dan tangani bersama,” terangnya.
Pada Pemilu sebelumnya pihaknya mengaku sudah mengedukasi para calon yang ikut dalam Pemilu untuk cerdas berkampanye di media sosial maupun menggunakan alat peraga kampanye (APK) seperti pemasangan baliho. 7 mzk
Komentar