2025, Proyek JLS Belum Rampung
Meski proyek JLS tak rampung sepenuhnya di tahun 2025, Bupati Giri Prasta menegaskan pembangunan akan terus dilanjutkan.
MANGUPURA, NusaBali - Proyek Jalan Lingkar Selatan (JLS) Pemkab Badung nampaknya belum rampung sepenuhnya pada 2025 atau saat berakhirnya masa jabatan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta. Hal tersebut diakui Bupati Giri Prasta usai menghadiri acara di Kantor Gubernur Bali, Rabu (29/5).
“Kalau rampung sepenuhnya (hingga 2025), saya kira belum. Saya kira perlu disempurnakan,” ujar Bupati Giri Prasta.
Menurut bupati asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang ini pembangunan JLS menggunakan pola Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Namun hal ini juga menjadi kendala dalam pembangunannya yang digadang-gadang sebagai solusi pemecah kemacetan di wilayah Badung Selatan. “Kami menggunakan pola KPBU, hampir dua kali masa jabatan, susah sekali untuk Jalan Lingkar Selatan,” katanya.
Selain itu, lanjut Bupati Giri Prasta, pandemi Covid-19 juga sempat menjadi hambatan dalam mewujudkan megaproyek tersebut. “Dahulu itu kami sempat stuck karena pembebasan lahan kami dihambat, kemudian ada pandemi Covid-19. Perlahan kami yakin akan selesai. Sekarang coba lihat pembangunan yang ada di daerah Jimbaran,” bebernya.
Meski menurutnya proyek JLS tak rampung sepenuhnya di tahun 2025, namun mantan Ketua DPRD Badung itu menegaskan, pembangunannya akan terus dilanjutkan. Bupati Giri Prasta menegaskan hal ini merupakan proyek pembangunan yang berkelanjutan, sesuai dengan visi ke depan melanjutkan arah pembangunan di Kabupaten Badung. “Itu yang dimaksud dengan melanjutkan visi pembangunan Kabupaten Badung, berlandaskan Tri Hita Karana menuju masyarakat yang sejahtera dan bahagia,” kata Bupati Giri Prasta.
Untuk diketahui, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung I Gusti Ngurah Made Suardika, mengatakan pembangunan JLS direncanakan melalui empat Segmen utama dengan total panjang mencapai 34,7 kilometer. Dijelaskan, pembagian segmen dimulai dari Segmen 1 yang berlokasi dari Pintu Keluar Tol Bali Mandara menuju Jalan Alas Arum dengan panjang sekitar 13,2 kilometer. Disusul dengan Segmen 2 dari Jalan Alas Arum menuju Jalan Raya Uluwatu dengan panjang sekitar 8,2 kilometer.
Kemudian Segmen 3 dari Jalan Raya Uluwatu hingga Jalan Labuan Sait menuju Jalan Pantai Cemongkak sekitar 7,8 kilometer. Terakhir Segmen 4 yang menghubungkan Jalan Pantai Cemongkak ke Kawasan Jimbaran Hijau dengan panjang sekitar 5,5 kilometer.
“Segmen 1 itu sudah, Segmen 2 belum, Segmen 3 eksisting, dan sekarang dikerjakan untuk pengadaan lahan Segmen 4,” jelas Suardika, Rabu (27/3).
Dia menambahkan, proses pengadaan lahan ini dilakukan secara bertahap, menyesuaikan dengan ketersediaan anggaran yang ada. Selain JLS, Suardika juga menyebutkan tentang rencana pembangunan Jalan Lingkar Barat Jimbaran yang berpotensi menjadi terusan dari JLS. Rencana ini diharapkan dapat mengatasi kepadatan arus lalu lintas di Jalan Uluwatu Jimbaran. 7 ind, ol3
Komentar