Ronald/Annisa Juara Selandia Baru Terbuka
Ganda campuran Indonesia, Ronald Alexander/Annisa Saufika membuat kejutan dengan merebut gelar juara Selandia Baru Grand Prix Gold 2017, setelah mengalahkan ganda Australia, Sawan Serasinghe/Setyana Mapasa, pada final di Auckland, Minggu (6/8).
AUCKLAND, NusaBali
Ronald/Annisa menang 21-19, 21-14. Kemenangan tersebut menjadi raihan istimewa Ronald/Annisa Saufika yang baru dipasangkan. Mereka menjadi satu-satunya wakil Indonesia di babak final, setelah empat wakil lainnya terjegal pada semifinal.
Kemenangan tersebut sangat disyukuri karena kedua pemain baru saja dipasangkan. Ini gelar pertama Ronald/Annisa. Tampil tak diunggulkan dan harus merangkak dari kualifikasi, Ronald/Annisa membuktikan layak merebut titel juara.
“Kami bersyukur bisa meraih gelar juara, apalagi kami baru berpasangan. Strateginya masih sama dengan pertandingan sebelumnya, dari awal kami bermain menyerang,” ujar Ronald, di situs PBSI.
“Waktu pertengahan gim pertama kami agak hilang fokus, lalu kami bisa membalikkan keadaan dan menang. Pada gim kedua, kami sudah lebih konsentrasi dan bisa fokus terus, kami bisa mengontrol permainan,” tutur Ronald.
Sementara Annisa mengungkapkan dirinya dan Ronald mewaspadai lawan yang merupakan pemain kidal. Selain itu, komunikasinya juga berjalan lancar sehingga ini menjadi salah satu kekuatan mereka di lapangan.
“Kami sudah mengantisipasi arah pengembalian shuttlecock dari lawan. Tipe permainan mereka sama dengan kami yaitu permainan menyerang. Pokoknya kami terus berusaha menurunkan bola,” jelas Annisa.
Indonesia hanya meloloskan satu wakil ke babak final Selandia Baru Terbuka Grand Prix Gold 2017, yaitu Ronald Alexander/Annisa Saufika. Sedangkan empat wakil terhenti di semifinal, mereka adalah pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriani Rahayu, Hanna Ramadini, Fitriani, serta pasangan ganda putra Kenas Adi Haryanto/Moh Reza Pahlevi Isfahani. *
Kemenangan tersebut sangat disyukuri karena kedua pemain baru saja dipasangkan. Ini gelar pertama Ronald/Annisa. Tampil tak diunggulkan dan harus merangkak dari kualifikasi, Ronald/Annisa membuktikan layak merebut titel juara.
“Kami bersyukur bisa meraih gelar juara, apalagi kami baru berpasangan. Strateginya masih sama dengan pertandingan sebelumnya, dari awal kami bermain menyerang,” ujar Ronald, di situs PBSI.
“Waktu pertengahan gim pertama kami agak hilang fokus, lalu kami bisa membalikkan keadaan dan menang. Pada gim kedua, kami sudah lebih konsentrasi dan bisa fokus terus, kami bisa mengontrol permainan,” tutur Ronald.
Sementara Annisa mengungkapkan dirinya dan Ronald mewaspadai lawan yang merupakan pemain kidal. Selain itu, komunikasinya juga berjalan lancar sehingga ini menjadi salah satu kekuatan mereka di lapangan.
“Kami sudah mengantisipasi arah pengembalian shuttlecock dari lawan. Tipe permainan mereka sama dengan kami yaitu permainan menyerang. Pokoknya kami terus berusaha menurunkan bola,” jelas Annisa.
Indonesia hanya meloloskan satu wakil ke babak final Selandia Baru Terbuka Grand Prix Gold 2017, yaitu Ronald Alexander/Annisa Saufika. Sedangkan empat wakil terhenti di semifinal, mereka adalah pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriani Rahayu, Hanna Ramadini, Fitriani, serta pasangan ganda putra Kenas Adi Haryanto/Moh Reza Pahlevi Isfahani. *
1
Komentar