nusabali

5 Kendaraan Tabrakan Beruntun

Rem Blong Truk Isuzu Paling Belakang

  • www.nusabali.com-5-kendaraan-tabrakan-beruntun

Total kerugian materiel akibat kecelakan beruntun itu diperkirakan mencapai Rp 60 juta. Tiga mobil yang terlibat dalam kecelakaan itu sama-sama penyok.

NEGARA, NusaBali
Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Umum Denpasar-Gilimanuk, Banjar Tetelan, Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya, Jembrana, Rabu (29/5) petang. Kecelakaan ini melibatkan lima kendaraan dan diduga disebabkan rem blong pada sebuah kendaraan truk Isuzu yang melaju paling belakang.

Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Yusuf Dwi Atmodjo megatakan, kecelakaan beruntun itu terjadi sekitar pukul 18.14 Wita. Kecelakaan beruntun itu melibatkan lima kendaraan. Di antaranya, truk Isuzu nopol DK 8492 QM, mobil Suzuki S Crooss nopol DK 1611 WL, mobil Toyota Inova nopol DK 1678 ZA, mobil Toyota Avanza nopol DK 1465 AR, dan sebuah mobil pick up tak dikenal.

Menurut Yusuf, kecelakaan beruntun itu bermula dari truk Isuzu yang dikemudikan oleh I Putu Eka Sugiartawan melaju dari arah barat ke timur atau dari arah Gilimanuk ke Denpasar. Setibanya di lokasi kejadian, truk tersebut diduga mengalami rem blong dan menabrak mobil Suzuki S Cross nopol DK 1611 WL yang berhenti di depannya. 

Mobil Suzuki S Cross yang ditabrak kemudian terdorong ke depan dan menabrak sebuah pick up tak dikenal di depannya. Pick up tak dikenal itu pun menabrak Toyota Inova nopol DK 1678 ZA sehingga terdorong ke depan dan menabrak mobil Toyota Avanza nopol DK 1465 AR yang ada di posisi paling depan. 

"Penyebabnya karena truk yang paling belakang mengalami rem blong. Tidak ada korban luka maupun jiwa. Hanya kerugian material," ujar AKP Yusuf. 

Total kerugian materiel akibat kecelakan beruntun itu diperkirakan mencapai Rp 60 juta. Tiga mobil yang terlibat dalam kecelakaan itu sama-sama penyok. Sedangkan sebuah pick up yang juga terlibat dalam kecelakan itu diketahui sudah langsung pergi sebelum Polisi datang ke lokasi.

AKP Yusuf mengatakan, saat ini masih melakukan penaganan lebih lanjut terhadap kasus kecelakaan beruntun itu. Di mana dari para pemilik mobil yang kendaraanya rusak akibat truk itu pun menuntut ganti rugi. "Masih kami tangani. Diupayakan kekeluargaan," ujarnya.7ode

Komentar