nusabali

Postingan Hoax Kekerasan Geng Motor Berseliweran di Medsos

  • www.nusabali.com-postingan-hoax-kekerasan-geng-motor-berseliweran-di-medsos

MANGUPURA, NusaBali - Setelah aparat Polsek Denpasar Utara berhasil mencegah tawuran antar dua geng yaitu geng Gaza Denpasar dengan Menteng Pride beberapa waktu lalu, kini berseliweran postingan video di media sosial (medsos) gerombolan geng motor melakukan kekerasan.

Postingan kekerasan yang beredar itu masif dan lokasi kejadiannya di berbagai tempat di Bali. Salah satunya adalah dikatakan terjadi di Jalan Raya Lukluk, Desa Sempidi, Mengwi, Badung. Diceritakan ada segerombolan geng motor bersenjata parang melakukan penyerangan terhadap warga di sana. 

"Kejadian di daerah Lukluk, Sempidi. Tolong pihak terkait diatensi. Segerombolan geng motor membawa parang dan seketika menyerang sodara saya. Hati-hati pulang malam Semeton," tulis salah satu postingan akun Instagram @ayangparamartha disertai foto korban yang penuh darah. Postingan itu dibagikan secara luas oleh medsos lainnya. 

Postingan foto disertai keterangan yang membuat masyarkat takut itu langsung direspons cepat oleh aparat Polres Badung dengan langsung turun ke lapangan untuk melakukan penyelidikan. Usut punya usut ternyata itu adalah berita bohong alias hoax. 

Postingan itu dipastikan hoax karena polisi yang melakukan penyelidikan di lapangan tidak mendapatkan informasi kalau di sepanjang Jalan Raya Lukluk pernah terjadi kekerasan oleh segerombolan orang bersenjata parang. 

"Berita tersebut tidak benar alias hoax. Sampai saat ini situasi Kamtibmas di daerah hukum Polres Badung masih dalam keadaan aman dan kondusif.  Kami Polres Badung dan jajaran setiap hari melaksanakan patroli (Blue Light Patrol) mulai pukul 23.00 Wita sampai pagi pukul 03.00 Wita. Sekali lagi berita tersebut tidak benar," tegas Kasi Humas Polresta Badung Ipda Putu Sukarma dikonfirmasi, pada Kamis (30/5).

Selain itu muncul juga pesan berantai di grup-grup WhatsApp. Pesan berantai itu intinya mengatakan geng remaja  Gaza Denpasar dikaitkan dengan warga pendatang dari Nusa Tenggara Timur. Gaza Denpasar ini digambarkan sebagai kelompok kriminal yang sadis. Mereka melakukan begal di sejumlah tempat di Bali. 

Pentolan geng kriminal itu dikatakan sering mangkal di Lapangan Lumintang dan Jalan Raya Gatot Subroto (Denpasar Utara), Ubud (Gianyar), Dalung dan Canggu (di Badung). Masyarkat diminta untuk tidak beraktivitas di luar rumah pada malam hari. 

Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan mengatakan kelompok remaja Gaza Denpasar yang beberapa pentolannya diamankan aparat kepolisian bukan merupakan kelompok etnis atau suku tertentu. Dikatakannya, kelompok para remaja "nakal" ini adalah sebagai besar pelajar SMP di Denpasar. 

"Mereka adalah pelajar SMP di Denpasar. Dari kejadian tersebut kami mengajak para orangtua mengawasi pegaulan anak-anak, jangan sampai terjebak pada pergaulan negatif yang dapat merusak masa depannya. Kepada seluruh masyarakat bila mengetahui ada dugaan peristiwa serupa agar dapat segera diinformasikan ke pihak  terkait," ajak mantan Kapolresta Denpasar ini. 7 pol

Komentar