Tridianto: Anas Minta Oleh-oleh Kaos Joger
Masih ingat nama Tridianto? Ya sosok pengusaha jamu yang dikenal sebagai loyalis eks Ketua Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, terlihat di tengah Rapimnas I Partai Hanura yang diselenggarakan di The Stones Hotel Kuta, 4-5 Agustus 2017.
MANGUPURA, NusaBali
Kehadiran Tridianto tak lepas dari kedudukannya sebagai Wakil Sekjen partai yang dipimpin Oesman Sapta Odang (OSO).
“Per Februari lalu, saya resmi gabung dan menjadi Wakil Sekjen Hanura,” kata Tridianto ditemui di kawasan Kartika Plaza Kuta, Sabtu (4/8) malam. Masuknya Tridianto ini memang tak sendirian, sedikitnya ada 30 nama loyalis Anas Urbaningrum yang masuk gerbong Hanura di bawah kepemimpinan OSO. Tak heran sebelum terbang ke Bali, Tridianto pamitan ke Anas di Lapas Sukamiskin, Bandung.
“Sebulan sekali saya memang menyempatkan diri menjenguk Mas Anas,” kata Tridianto yang saat kasus Hambalang menjerat mantan Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) membela mati-matian.
Diakui Tridianto tak ada pesan khusus dari Anas yang juga dekat dengan OSO. Justru Anas malah minta dibawakan oleh-oleh. “Saya dititipi kaos Joger. Mas Anas suka kaos Joger soalnya. Favoritnya warna putih, merah dan hitam,” kata Tridianto yang setiap bezuk di Sukamiskin menghabiskan waktu hingga tiga jam.
Bagaimana dengan kaos warna biru? Tridianto pun terkekeh. “Warna biru itu kan masa lalu,” kata politisi asal Cilacap, Jawa Tengah ini. Sebagaimana diketahui biru menjadi warna kebesaran dari Partai Demokrat yang pernah dipimpin Anas Urbaningrum.
Masa depan pun disebut Tridianto sekarang ada pada Hanura yang disebutnya mengakhiri masa vakum setelah berpisah dengan Partai Demokrat. “Saya gabung Hanura juga tak lepas karena partai ini tidak mengedepankan unsur nepotisme,” kata mantan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Cilacap ini.
Disebutnya, Wiranto sebagai Ketua Partai Hanura sebelumnya, tidak memprotek jabatan saat diangkat menjkadi Menkopolhukam. “Beliau memberikan tampuk pergantian pimpinan dan tidak menunjuk keluarga sebagai penggantinya,” kata Tridianto.
Sementara itu sosok OSO disebutnya juga menjadi daya tarik. “OSO kalau pimpin organisasi selalu all out. Semangatnya sangat tinggi untuk mencapai target,” puji Tridianto. “Karena itu saya optimispada Pemilu 2019, Hanura bisa masuk empat besar nasional.”
Tridianto sendiri saat ini mengaku masih membesarkan usaha jamu yang dikelolanya. Beberapa bisnis baru juga tengah dikembangkan di bidang otomotif, seperti showroom mobil bekas hingga spareparts di Cilacap dan Banyumas. *mao
“Per Februari lalu, saya resmi gabung dan menjadi Wakil Sekjen Hanura,” kata Tridianto ditemui di kawasan Kartika Plaza Kuta, Sabtu (4/8) malam. Masuknya Tridianto ini memang tak sendirian, sedikitnya ada 30 nama loyalis Anas Urbaningrum yang masuk gerbong Hanura di bawah kepemimpinan OSO. Tak heran sebelum terbang ke Bali, Tridianto pamitan ke Anas di Lapas Sukamiskin, Bandung.
“Sebulan sekali saya memang menyempatkan diri menjenguk Mas Anas,” kata Tridianto yang saat kasus Hambalang menjerat mantan Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) membela mati-matian.
Diakui Tridianto tak ada pesan khusus dari Anas yang juga dekat dengan OSO. Justru Anas malah minta dibawakan oleh-oleh. “Saya dititipi kaos Joger. Mas Anas suka kaos Joger soalnya. Favoritnya warna putih, merah dan hitam,” kata Tridianto yang setiap bezuk di Sukamiskin menghabiskan waktu hingga tiga jam.
Bagaimana dengan kaos warna biru? Tridianto pun terkekeh. “Warna biru itu kan masa lalu,” kata politisi asal Cilacap, Jawa Tengah ini. Sebagaimana diketahui biru menjadi warna kebesaran dari Partai Demokrat yang pernah dipimpin Anas Urbaningrum.
Masa depan pun disebut Tridianto sekarang ada pada Hanura yang disebutnya mengakhiri masa vakum setelah berpisah dengan Partai Demokrat. “Saya gabung Hanura juga tak lepas karena partai ini tidak mengedepankan unsur nepotisme,” kata mantan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Cilacap ini.
Disebutnya, Wiranto sebagai Ketua Partai Hanura sebelumnya, tidak memprotek jabatan saat diangkat menjkadi Menkopolhukam. “Beliau memberikan tampuk pergantian pimpinan dan tidak menunjuk keluarga sebagai penggantinya,” kata Tridianto.
Sementara itu sosok OSO disebutnya juga menjadi daya tarik. “OSO kalau pimpin organisasi selalu all out. Semangatnya sangat tinggi untuk mencapai target,” puji Tridianto. “Karena itu saya optimispada Pemilu 2019, Hanura bisa masuk empat besar nasional.”
Tridianto sendiri saat ini mengaku masih membesarkan usaha jamu yang dikelolanya. Beberapa bisnis baru juga tengah dikembangkan di bidang otomotif, seperti showroom mobil bekas hingga spareparts di Cilacap dan Banyumas. *mao
Komentar