Demer: KIM Belum Bahas Koalisi
Golkar Jamin Pilkada 2024 Tak Ada Tarung dengan Kotak Kosong
Partai Golkar dan Koalisi Partai Politik Pendukung Pemerintahan Prabowo–Gibran
Gede Sumarjaya Linggih
Ketua Korwil Pemenangan Pemilu Wilayah Bali, NTB, NTT DPP Partai Golkar
Rapat pleno di DPD I Golkar Bali
Partai Golkar dan Koalisi Partai Politik Pendukung Pemerintahan Prabowo–Gibran di Provinsi Bali, berkomitmen untuk menciptakan pertarungan politik dengan PDIP alias tidak ada tarung dengan kotak kosong.
DENPASAR, NusaBali - Ketua Korwil Pemenangan Pemilu Wilayah Bali, NTB, NTT DPP Partai Golkar Gede Sumarjaya Linggih alias Demer menyatakan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang merupakan partai koalisi pengusung Capres–Cawapres Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka tidak linier ke daerah-daerah untuk Pilkada 2024.
“KIM itu adanya di pusat. Kalau untuk Pilkada 2024 tidak menjadi linier (berlanjut) ke daerah-daerah. Sampai saat ini, KIM di pusat tidak ada membahas koalisi untuk pilkada provinsi maupun kabupaten/kota,” ujar Demer kepada NusaBali, Sabtu (1/6) sore.
Pernyataan Demer ini merespons adanya gerakan Koalisi Partai Politik Pendukung Pemerintahan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka di Provinsi Bali yang dimotori Partai Golkar, Gerindra, Demokrat, PSI, NasDem, PKB, dan Partai Garuda bakal mengusung pasangan Cagub-Cawagub Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra–Made Muliawan Arya (De Gadjah) di Pilgub Bali 2024 mendatang.
Rai Mantra adalah mantan Walikota Denpasar dua periode yang lolos sebagai calon DPD RI terpilih di Pemilu 2024. Sementara De Gadjah, politisi asal Kelurahan Pemecutan, Kecamatan Denpasar Barat yang saat ini menjabat Ketua DPD Gerindra Provinsi Bali. De Gadjah juga caleg digdaya di Pemilu 2024 dengan lolos ke kursi DPRD Bali Dapil (Daerah Pemilihan) Denpasar dengan raihan 49.091 suara.
Kata Demer, kalau ada pembahasan-pembahasan calon di daerah-daerah semuanya belum bisa dikatakan final. Karena semuanya tetap akan mengikuti keputusan DPP partai politik di tingkat pusat. “Semuanya tetap diputuskan DPP partai politik masing-masing. Tergantung keinginan DPP,” kata politisi asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng yang juga caleg digdaya dengan lolos 5 kali berturut-turut ke kursi DPR RI ini.
Demer mengatakan, Partai Golkar sendiri di Pilkada 2024 targetnya adalah menang. Strategi dan langkah-langkah politik dipertimbangkan dengan matang. “Semuanya kita hitung dan kita kaji peluang kemenangan di pilkada. Sehingga koalisi dengan siapa dan partai mana juga dihitung,” tegas Demer.
Sementara dalam rapat pleno DPD I Golkar Bali diperluas yang dihadiri Ketua DPD II Kabupaten/Kota di Kantor DPD Golkar Bali, Jalan Surapati Nomor 9 Denpasar, Jumat (31/5), telah disepakati untuk menang Pilkada Serentak 2024 di Bali, dengan mendukung terbentuknya ‘Koalisi Indonesia Maju’ (KIM) Daerah Bali’. KIM Bali disokong Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Demokrat, PAN, Partai Gelora, PSI, Partai Garuda, PBB, Partai Prima, Partai NasDem, dan PKB.
“Koalisi Indonesia Maju Daerah Bali ini sebagaimana telah disepakati oleh pimpinan masing-masing pimpinan partai pada 24 Mei 2024,” ucap Ketua DPD I Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry saat membacakan keputusan rapat pleno DPD I Golkar Bali.
Sugawa Korry yang didampingi Sekretaris DPD I Made Dauh Wijana, Ketua OKK Golkar Bali Dewa Made Suamba Negara, Ketua Bappilu Komang Suarsana, dan pengurus pleno lainnya, mengatakan rapat pleno Golkar Bali menyetujui dan mendukung agar KIM hanya mengusung bersama-sama satu paslon dalam Pilkada Serentak 2024 untuk Cagub-Cawagub, Cabup-Cawabup, dan Calon Walikota/Wakil Walikota se-Bali. “Untuk bakal cagub-bakal cawagub mengusulkan paslon Rai Mantra–Muliawan Arya kepada Ketua Umum DPP Partai Golkar dan siap melaksanakan/menindaklanjuti apabila Bapak Ketua Umum menetapkan kebijakan lain,” kata Sugawa Korry.
Sugawa Korry menegaskan keputusan rapat dilaporkan kepada Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu Partai Golkar. “DPD I Golkar Bali dan DPD II Golkar Kabupaten/Kota siap menerima arahan dan keputusan DPP Partai Golkar,” tegas Wakil Ketua DPRD Bali ini.
Dengan demikian, Sugawa Korry juga menegaskan, Partai Golkar dan koalisi besar komitmen untuk menciptakan pertarungan politik di pilkada dengan PDIP alias tidak ada tarung dengan kotak kosong. 7
1
Komentar