GMNI Hukum Udayana Gelar Sekolah Pejuang Rakyat
Kawal Warisan Budaya Dunia
DENPASAR, Nusabali - Dewan Pengurus Komisariat (DPK) GMNI Hukum, Universitas Udayana menyelenggarakan ‘Sekolah Pejuang Rakyat’ dalam Rangka Hari Lahir Pancasila dan menyambut Bulan Bung Karno di Aula Alya Graha, KPU Kabupaten Badung, Sabtu (1/6).
Ketua Badan Pekerja Sekolah Pejuang Rakyat 2024, Pande Putu Jiyestha yang akrab disapa Bung Jiesta menyampaikan, di tahun ini kegiatan ‘Sekolah Pejuang Rakyat 2024’ mengusung tema “Menjaga Warisan Budaya dalam Rajutan Marhaeinisme.”
“Ini menjadi momentum baik bagi kami melakukan kegiatan ‘Sekolah Pejuang Rakyat’ dalam rangka memperingati hari Lahir Pancasila sekaligus menyambut Bulan Bung Karno. Acara ini diawali dengan Pembekalan oleh Made Yudi Yudistira selaku Subid Pelayanan Kekayaan Intelektual Kemenkuham RI Provinsi Bali dan I Gusti Ketut Gede Yusa Arsana Putra selaku Ketua KPU Badung,” ujar Jiyestha.
Kata Jiyestha, tujuan diadakannya Sekolah Pejuang Rakyat ini untuk mengajak mahasiswa menjaga warisan budaya yang ada di masyarakat. “Caranya dengan melakukan pendaftaran Kekayaan Intelektual,” tegas Jiyestha.
Sementara Sekretaris Bidang Agitasi & Propaganda, DPK GMNI Hukum Udayana, Arma Surya Darmaputra atau akrab di sapa Arma menyebutkan, kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan sebagai pelatihan nalar kritis yang dilakukan oleh GMNI Hukum Udayana. Hal ini juga sebagai tonggak awal dalam melakukan advokasi.
“Kami juga tahun lalu mengadakan kegiatan Sekolah Pejuang Rakyat ini dengan membantu UMKM dalam mendaftarkan NIB. Tahun ini kami melihat warisan budaya yang ada di Pulau Dewata harus tetap terjaga kebudayaannya di tengah dinamika perkembangan zaman. Maka dari itu Sekolah Pejuang Rakyat ini wujud nyata kami untuk menjaga eksistensi warisan budaya itu,” ujar Arma.
Sedangkan Ketua DPK GMNI Hukum Udayana, Agripa Tri Fosa Sianipar menyampaikan, Sekolah Pejuang Rakyat adalah wadah bagi kader-kader DPK GMNI Hukum Udayana menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi
“Sekolah Pejuang Rakyat ini dipersembahkan untuk masyarakat, ini lah salah satu pengabdian kami mahasiswa kepada masyarakat dan mewujudkan marhaenisme itu dirasakan oleh masyarakat, selain ini dalam rangkaian Bulan Bung Karno kami juga akan mengawal isu-isu yang ada di masyarakat ke depannya,” ujar Agripa.n nat
Komentar