WNA Gangguan Jiwa Ngamuk Naiki Kap Mobil
DENPASAR, NusaBali - Seorang warga negara asing (WNA) asal Amerika yang ditengarai mengidap gangguan jiwa kabur dari rumah sakit dan mengamuk dengan menaiki kap mobil yang melintas di Jalan Pulau Tarakan, Desa Pamecutan Kelod, Denpasar, Jumat (31/5) sekitar pukul 09.00 Wita.
Kejadian ini sempat menjadi viral di media sosial.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, Minggu (2/6), membenarkan adanya insiden tersebut. “Mendengar teriakan bahwa ada seorang WNA mengamuk dan menaiki kap mobil, Aiptu Murdana segera mendekati tempat kejadian,” ucap Kombes Pol Jansen.
Menurut dia, peristiwa itu terjadi saat personel Bhabinkamtibmas Desa Pamecutan Kelod Aiptu Made Murdana, melintas di Jalan Pulau Tarakan dan melihat keramaian yang menyebabkan kemacetan.
Setibanya di lokasi, Aiptu Murdana mendapati seorang WNA mengamuk sementara beberapa petugas keamanan dibantu warga berusaha mengamankan situasi. Aiptu Murdana langsung turun tangan untuk membantu mengamankan WNA tersebut. Karena tidak dapat dikendalikan, WNA itu akhirnya diborgol di kedua tangan dan kakinya.
Petugas keamanan yang ikut mengamankan WNA tersebut menjelaskan bahwa yang bersangkutan sedang menjalani perawatan di RSUP Prof Ngoerah Sanglah, Denpasar, karena mengalami gangguan jiwa dan melarikan diri dengan merusak terali Sal Anggrek, tempat dia dirawat. WNA yang diidentifikasi sebagai PDE asal Amerika Serikat kemudian dijemput oleh ambulans dan dibawa kembali ke RSUP Prof Ngoerah Sanglah untuk menjalani perawatan lebih lanjut.
Sebelumnya, pada Kamis (30/5), PDE juga diamankan karena mengamuk dan merusak barang-barang milik karyawan vila di Desa Tibubeneng, Kuta Utara. Kasi Humas Polres Badung Ipda Putu Sukarma menjelaskan bahwa ada tiga pekerja vila yang barang-barangnya dirusak oleh PDE. Diduga, pria WNA ini mengalami depresi.
“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada warga, petugas keamanan RSUP Sanglah, dan Bhabinkamtibmas Pemecutan Kelod Aiptu Made Murdana yang telah bekerja sama dalam mengamankan WNA tersebut sehingga tidak sampai menimbulkan korban," ujar Kombes Jansen. 7 cr79, pol
Komentar