Asita: Bali Bukan Over Tourism, tapi Over Supply
DENPASAR, NusaBali - Ketua DPD Asita Bali, Putu Winastra menepis pandangan yang menyatakan kondisi Bali ‘over tourism’. Menurutnya yang terjadi saat ini, Bali dalam kondisi over suplai, khususnya jumlah kamar hotel.
Terkait hal tersebut, Asita Bali siap akan merumuskan kajian solusi yang akan disampaikan kepada Gubernur Bali. Rumusan kajian tidak saja tentang menyangkut suplai kamar(hotel), tetapi juga terhadap problem lain pariwisata Bali. Point-point kajian tersebut, salah satunya akan diambil dari hasil Dialog ‘Sakira’ (Saatnya Kita Bicara) yang digelar Asita Bali.
“Point-point itu nanti kita akan summary akan kita serahkan kepada pemimpin Bali ke depan,” ujarnya. Winastra mengiyakan salah satu problem pariwisata Bali adalah over supply yakni banyaknya jumlah kamar hotel di Bali.
“Yang terjadi sekarang ini, Bali bukan over tourism, tetapi over supply (kamar hotel),” ujarnya. Karena itu Winastra, kata perlu good will dari Pemerintah, bagaimana mengatur dan menata pariwisata Bali dalam satu otoritas, dengan semangat one island, one management.
Sebelumnya DPD Asita Bali menggelar Dialog ‘Sakira’ (Saatnya Kita Bicara) bertempat di Ruang Rapat Etna Dinas Pariwisata Bali, (Jumat,31/5). Penegakan Hukum dan Penguatan Tata Kelola Pariwisata Bali yang Berkualitas Berkelanjutan dan Bermanfaat bagi Masyararakat, topik dari dialog tersebut.
Sebagai narasumber adalah I Dewa Gede Palguna (akademisi dari FH Unud, mantan hakim Mahkamah Konstitusi). Ahli hukum asal Bangli ini memberi memberi pandangan melalui ‘Catatan’ di Sekitar Pungutan Wisatawan Asing.
I Nyoman Parta, angggota DPR RI dari Fraksi PDIP mengetengahkan problem pariwisata Bali melalui pemaparan Transformasi Pariwisata Bali : Green & Quality Tourism. Gde Sumarjaya Lingggih, anggota DPR RI dari Fraksi Golkar menyampaikan pandangannya tentang pariwisata Bali berkelanjutan, Pembangunan Berkeseimbangan; Sustainable Tourism di Bali, Developing a Balanced Future.
Anak Agung Suryawan Wiranatha (akademisi, Kepala Pusat Unggulan Pariwisata, Unud), menyampaikan perspektif Pariwisata Bali Kini Problematik dan Solusi.
Tjokorda Bagus Pemayun, Kepala Dinas Pariwisata Bali menyampaikan tentang Pungutan Rp150 ribu wisatawan asing, tentang perkembangannya dan rencana- rencana ke depan. Kemudian Trisno Nugroho,mantan
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Kepala Bali Kerthi Development Fund/BDF) memberi pemaparan tentang Menjadikan Pembangunan Pariwisata Berdampak Positif bagi Perekonomian dan Percepatan Kesejahteraan Masyarakat Bali. Juga hadir Ketua Gabungan Pengusaha Industri Pariwisata Bali, Ida Bagus Agung Partha Adnyana.
Dari dialog ‘Sakira’ tersebut mencuat berbagai problema pariwisata Bali dan tawaran solusi untuk menanggulanginya. Persoalan-persoalan pariwisata Bali tersebut, selain over suplai hotel, diantaranya juga ancaman krisis air, alih fungsi lahan pertanian, persoalan pungutan bagi wisatawan asing, hingga adanya wisman yang berulah melakukan pelanggaran hukum dan etika.Selain anggota Asita Bali, ‘Sakira’ diikuti kalangan asosiasi industari pariwisata Bali. k17.
Komentar