Kaesang Tugasi Ketua PSI Bali Tarung
Pilkada Denpasar 2024
Penunjukan Ketua DPW PSI Provinsi Bali I Nengah Yasa Adi Susanto sebagai bakal calon wakil walikota Denpasar di Pilkada Denpasar 2024, diumumkan di acara Malam Apresiasi TKD Prabowo–Gibran Provinsi Bali, Sabtu (1/6).
DENPASAR, NusaBali
Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Provinsi Bali I Nengah Yasa Adi Susanto, secara resmi mendapat mandat penugasan dari Ketua Umum DPP PSI Kaesang Pangarep, untuk maju sebagai Calon Wakil Walikota Denpasar.
Adi Susanto akan diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) pada pilkada mendatang. Walau belum resmi, namun pengumuman ini sempat dideklarasikan dalam acara Malam Apresiasi TKD Prabowo–Gibran Provinsi Bali di Sekar Jambu, Denpasar Timur, Sabtu (1/6) malam.
Adi Susanto menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai calon wakil walikota, namun tetap menunggu rekomendasi final dari partai-partai yang tergabung dalam KIM. “Intinya jangan terlalu ambisius. Ambisi boleh, ambisius jangan,” ujar Adi Susanto ketika ditanya soal kesiapannya menjadi bakal calon Wakil Walikota Denpasar.
Menurut Adi Susanto, proses pencalonannya melalui mekanisme internal yang sudah ditetapkan oleh PSI. “Di PSI, internal sudah mendaftar. Menghormati mekanisme. Pekan lalu saya sudah mendaftar di DPD PSI Denpasar,” katanya.
Dia menambahkan bahwa mekanisme pencalonan di PSI bersifat bottom-up, dimulai dari tingkat bawah lalu diproses ke tingkat selanjutnya, melalui verifikasi di DPD, DPW hingga DPP.
Dalam acara yang sama, Made Muliawan Arya, atau lebih dikenal dengan panggilan De Gadjah, Ketua TKD Prabowo–Gibran Bali, memperkenalkan Nengah Adi Susanto sebagai Calon Wakil Walikota Denpasar di hadapan pimpinan partai koalisi, anggota TKD Bali, serta 60 elemen relawan Prabowo–Gibran.
De Gadjah juga mengungkapkan harapannya agar Adi Susanto dapat membawa perubahan di Denpasar, terutama dalam menyelesaikan masalah sampah yang tak kunjung usai.
Sementara ditanya soal kandidat Walikota Denpasar, De Gadjah menjawab jika sudah menyisir kader dari parpol yang tergabung dalam KIM, namun belum ada kandidat. “Untuk walikota akan diambil dari kalangan profesional,” ujarnya.
Adi Susanto mengakui bahwa penugasan dari Kaesang merupakan tanggung jawab besar, mengingat posisi Bali sebagai barometer nasional. “Mas Ketum bilang Bali menjadi atensi DPP karena Bali barometer, semua tertuju ke Bali sehingga menjadi atensi. Saya ditugaskan dikasih mandat menjadi wakil walikota,” ucap Adi Susanto.
Namun dia memilih mengelak saat ditanya visi misi untuk pencalonan ini, dan akan mengikuti mekanisme yang ada. “Kita juga belum tahu apakah rekomendasi jatuh ke saya atau ke siapa. Yang jelas KIM solid, siapapun yang direkomendasikan akan didukung bersama,” tambahnya.
Dalam hal mengapa memilih posisi wakil walikota, Adi Susanto menjelaskan bahwa ini disebabkan oleh jumlah kursi PSI yang hanya tiga di DPRD Denpasar dan pengalamannya yang belum pernah menduduki kursi legislatif. “Saya praktisi hukum dan penempatan pekerja migran. Jadi kita harus sadar diri, sehingga prioritaskan yang lain menjadi calon walikota,” katanya.
Dia juga menegaskan bahwa siapapun yang direkomendasikan pasti yang terbaik dari KIM dan mereka siap bertarung dengan incumbent.
“Mas Kaesang siap turun ke Bali memenangkan Pilkada Bali. Bicara langsung dengan saya tiga hari lalu,” ungkap Adi Susanto. 7 mao
Komentar