nusabali

Ny Ida Mahendra Jaya Dorong Posyandu Layani Pemeriksaan Karies Gigi

  • www.nusabali.com-ny-ida-mahendra-jaya-dorong-posyandu-layani-pemeriksaan-karies-gigi

DENPASAR, NusaBali - Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny Ida Mahendra Jaya mengharapkan, posyandu di Bali menambah layanan pemeriksaan sederhana karies gigi dan edukasi tentang kesehatan gigi kepada pengunjung posyandu.

Ny Ida Mahendra menjelaskan, berdasarkan data Riskesdas 2018, prevalensi karies terbesar terdapat pada kelompok usia 5 tahun (93,4 persen), 12 tahun (68,8 persen), 15 tahun (68,1 persen), 35-44 tahun (92,1 persen), dan usia 65-74 tahun (95,2 persen). 

“Kesehatan gigi sangat penting untuk seluruh usia terutama pada anak-anak. Beberapa penelitian menunjukkan anak yang mengalami karies gigi akan berdampak pada gangguan pengunyahan, sehingga asupan makanan terganggu yang kemudian akan berisiko pada anak mengalami masalah gizi dan juga stunting,” ujarnya saat menghadiri kegiatan penguatan Kelompok Kerja Operasional Pembinaan Pos Pembinaan dan Pelayanan Terpadu (Pokjanal Posyandu), dalam integrasi layanan primer (ILP) tingkat provinsi, di Denpasar, Senin (3/6).

Ny Ida Mahendra Jaya mengungkapkan, di tahun 2024 kegiatan Berkunjung dan Berbagi TP PKK Provinsi Bali sudah terlaksana di 3 kabupaten yaitu Tabanan, Buleleng, dan Gianyar. Khusus untuk di Kabupaten Gianyar, Tim Penggerak PKK Provinsi Bali mengembangkan kegiatan Model Desa Binaan Telajakan Bersemi Aku Hatinya PKK dan Desa Peduli Gigi (Deligi) yang dibentuk dalam rangka mendukung Bali Bebas Karies di 2030 nanti. 

Ny Ida Mahendra Jaya menuturkan, dalam rangka menentukan dan melahirkan kualitas penerus bangsa yang sehat dan mumpuni, pengelolaan posyandu harus dilakukan dengan pola yang baik dan terstruktur. 

Selain juga harus dilakukan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan yang dilakukan secara optimal, seperti yang sedang dikembangkan saat ini adalah memiliki keterkaitan dengan Posyandu Siklus Hidup, ILP, Kapasitas Pokjanal Posyandu baik mulai dari bayi dalam kandungan, hidup, lanjut usia sampai meninggal. 

Pokjanal Posyandu sebagai wadah pembinaan posyandu mempunyai tugas melakukan bimbingan, pembinaan, fasilitasi, advokasi, pemantauan, dan evaluasi pengelolaan program/kegiatan posyandu secara rutin dan terjadwal.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Dr dr I Nyoman Gede Anom MKes, dalam kesempatan itu menyatakan bahwa upaya untuk menjadikan keluarga yang sehat, cerdas, berdaya, beriman, dan bertakwa menuju Indonesia Maju di 2024 dapat dilakukan melalui posyandu. 

Dengan adanya pembinaan Pokjanal Posyandu akan ada koordinasi yang baik dan sinergitas, setiap program yang disusun diharapkan dapat menginventaris data, jumlah, dan kegiatan posyandu mulai tingkat desa/kelurahan/kecamatan, kabupaten dan kota. 7 a 

Komentar