20 Desa Cerdas Awali Aksi Nyata
AMLAPURA, NusaBali - 20 desa cerdas di Karangasem mengawali aksi nyata 2024. Program desa cerdas sebagai upaya pemerintah mendorong desa untuk bertransformasi memberdayakan masyarakat melalui literasi digital.
Ketua Forum Perbekel Karangasem yang juga Perbekel Bebandem, Kecamatan Bebandem, I Gede Partadana mengakui telah melakukan aksi nyata sesuai potensi desa. “Kami memulai melakukan pelayanan online dengan smart government, smart society, smart ekonomi, dan lapor desa," jelasnya usai memberikan pelatihan kepada warga masyarakat di Aula Kantor Desa Bebandem, Banjar Pande Sari, Desa/Kecamatan Bebandem, Karangasem, Selasa (4/6).
Program desa cerdas, katanya, merupakan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan dengan memanfaatkan teknologi digital yang insklusif, efektif, dan produktif.
Sehingga katanya muaranya nanti mampu mendukung capaian SDGs (sustainable development goals) desa, mengacu Permendes dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 13 Tahun 2020. Sasarannya, mewujudkan desa tanpa kemiskinan dan kelaparan, desa ekonomi tumbuh merata, desa peduli kesehatan, desa ramah perempuan, desa berjejaring, desa tanggap budaya untuk percepatan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, desa peduli pendidikan dan lain-lain.
"Kami di Desa Bebandem telah mengembangkan pelayanan berbasis digital, melalui aplikasi simple desa. Juga memberdayakan masyarakat melalui pembuatan minyak VCO (virgin coconut oil)," jelas Perbekel Bebandem tiga periode, 2008-2014, 2014-2020 dan 2020-2026.
Ketua Forum Perbekel Karangasem ini berharap agar 20 desa cerdas yang terpilih mampu berinovasi dan berimbas ke desa terdekat. "Nanti sisanya 55 desa agar menyusul jadi desa cerdas pula," lanjut mantan Ketua BKAD (Badan Kerjasama Antardesa) Kecamatan Bebandem 2010-2022.
Sebelumnya, Kementerian Desa dan PDTT menetapkan 20 desa masuk desa cerdas, berdasarkan survei sejak tahun 2021, dari 20 desa itu ada komitmen untuk maju memberikan pelayanan berbasis TIK, didukung perangkat desa, dan fasilitas.
Harapan dari Kemendes, 20 desa cerdas agar mampu mengimplementasikan 6 pilar desa cerdas, yakni, smart government (layanan pemerintahan digital), smart ekonomi (memberdayakan pasar digital), smart people (memberdayakan masyarakat agar cerdas), smart environment (lingkungan cerdas), smart mobility (terpenuhi infrastruktur), dan smart society (sosial).
20 desa cerdas di Karangasem terbagi empat kelompok, yakni Desa Bebandem, Bugbug, Sengkidu, Seraya dan Bunutan dikoordinasikan I Gede Sugangga Wijaya. Desa Besakih, Tulamben, Tianyar, Amerta Bhuana dan Menanga di bawah koordinasi Ni Kadek Pande Aristiani. Desa Sibetan, Nyuihtebel, Tri Eka Bhuana, Duda Timur dan Pempatan di bawah koordinasi Yude Putu Ari Widiasanti. Desa Bungaya Kangin, Tiyingtali, Abang, Culik dan Purwakerti di bawah koordinasi Devi Mayanti.
Perbekel Bunutan, Kecamatan Abang I Made Suparwata mengatakan, aksi nyata belum dimulai. "Baru sebatas pendampingan dan sosialisasi rencana kegiatan," katanya.
Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa Karangasem I Made Sugiarta mengaku secara umum program andalan desa cerdas di masing-maisng telah berjalan. "Sejak kami beri sosialisasi, programnya berlanjut di lapangan sesuai amanat Kemendes," katanya.7k16
Komentar