nusabali

Sensasi Baru Wisata Jatiluwih: Jelajahi Sawah dengan 'Bus Listrik'

  • www.nusabali.com-sensasi-baru-wisata-jatiluwih-jelajahi-sawah-dengan-bus-listrik

TABANAN, NusaBali.com - Desa Wisata Jatiluwih, Kabupaten Tabanan, Bali, menghadirkan inovasi terbaru untuk meningkatkan pengalaman wisatawan: bus listrik (electric vehicle/EV). Inisiatif ini merupakan langkah konkret dalam mendukung pariwisata berkelanjutan dan menjaga kelestarian alam.

Jhon Purna, pengelola DTW Jatiluwih, menjelaskan bahwa bus EV ini dirancang khusus untuk medan persawahan dan pedesaan Jatiluwih. 

"Saat ini, kami sedang melakukan uji coba dengan beberapa alternatif bus EV yang sesuai dengan kondisi jalan di Jatiluwih," ujar Jhon, Kamis (6/6/2024). 

Dengan kendaraan yang memiliki kapasitas 14 orang ini, wisatawan dapat menikmati ketenangan dan udara segar tanpa polusi, serta pemandangan hijau yang asri.

Uji coba ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang efektivitas dan efisiensi penggunaan bus listrik di Jatiluwih.

Penggunaan bus listrik ini sejalan dengan program pemerintah Bali untuk mengurangi emisi karbon dan beralih ke energi terbarukan. Jatiluwih, dengan keindahan alamnya yang memukau, turut berkontribusi dalam upaya ini.

"Kami berkomitmen untuk menjaga kesejukan dan kesegaran alam Jatiluwih," tegas Jhon. Bus listrik tidak hanya memudahkan akses wisatawan, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan desa.

Jika uji coba berhasil, pengelola DTW Jatiluwih akan mempertimbangkan penggunaan bus listrik secara permanen. Hal ini akan menjadi langkah besar dalam mewujudkan pariwisata berkelanjutan di Jatiluwih, sekaligus menjadi inspirasi bagi destinasi wisata lainnya.

Dengan bus listrik, Jatiluwih menawarkan pengalaman wisata yang tak hanya memanjakan mata, tetapi juga ramah lingkungan. Wisatawan dapat menikmati keindahan alam dengan cara yang lebih bertanggung jawab, meninggalkan jejak karbon yang minimal.

Jatiluwih terus berinovasi dan berkomitmen untuk menjaga keindahan alamnya. Inisiatif bus listrik ini adalah bukti nyata bahwa pariwisata dan kelestarian lingkungan dapat berjalan beriringan.


Komentar