Indonesia Kalah 0-2 Lawan Irak
Erick Thohir Minta STY Lakukan Evaluasi
JAKARTA, NusaBali - Kiper tim nasional sepak bola Indonesia, Ernando Ari, melakukan blunder yang membuat Timnas Irak memperbesar keunggulan menjadi 0-2, sekaligus menang dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia putaran kedua di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (6/6).
Kesalahan fatal itu terjadi di menit 87 saat Ernando tidak mampu menerima bola dengan baik hasil operan Asnawi Mangkualam. Ernando yang tampak meragu, justru memainkan bola di dekat dua pemain Irak yang sedang berada di depannya.
Mohanad Ali Kadhim mencoba merebut bola yang akhirnya terlepas dari Ernando. Ali Jassim yang berada di dekat keduanya, mengambil bola yang bergulir bebas dan mengecoh Ernando melalui keeping bola yang baik, sehingga melewati kiper timnas Indonesia tersebut.
Tanpa ragu, bola ditendang oleh Jassim tanpa pengawalan kiper. Sementara itu, gol pertama Irak tercipta melalui tendangan penalti Aymen Hussein yang berhasil membobol gawang Ernando Ari pada menit 52. Hadiah penalti itu didapat, saat pemain Irak mencoba mengumpan ke sisi dalam kotak penalti Indonesia. Namun, umpan itu justru kena tangan Justin Hubner yang dinilai melanggar peraturan, sehingga wasit Shaun Evans asal Australia memberi penalti kepada Irak. Selama babak kedua, kedua timnas melakukan banyak pergantian pemain.
Pada menit awal babak kedua, pemain Irak, Ali Jasim dan Youssef Wali masuk menggantikan Bashar Bonyan dan Zidane Iqbal. Strategi itu terbukti efektif, karena skuad Garuda asuhan Shin Tae-yong (STY), terkurung untuk bertahan di setengah lapangan pertandingan.
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (kanan). –ANTARA
Merespons hal itu, STY memasukkan sekaligus Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, dan Ivar Jenner pada menit 64, guna menggantikan Shayne Pattynama, Thom Haye, dan Sandy Walsh. Namun, strategi itu tidak berjalan maksimal. Bahkan, permainan Indonesia terlihat terburu-buru dalam menyerang, berbeda dibandingkan dengan babak pertama yang mampu menahan imbang Irak dengan skor 0-0.
Pada menit 73, Irak justru mendapat tendangan penalti kembali. Namun, tendangan Aymen Hussein melambung di atas gawang, sehingga gagal menambah keunggulan. Setelah terlihat buntu di lini serang, STY kembali melakukan pergantian pemain. Kali ini, Rafael Struick diganti Yakub Sayuri pada menit 74.
Setelah itu, peluang emas sempat terjadi melalui umpan langsung dari Ernando yang jauh ke depan, sehingga dikejar oleh Ragnar Oratmangoen.
Pemain nomor 11 itu sempat bertarung dengan dua pemain Irak dan sangat meyakinkan untuk menang. Namun, di detik akhir dia gagal mengontrol bola sehingga tidak bisa menendang bola ke arah kiper Irak, Jalal Hassan. Hingga menit akhir pertandingan, Indonesia tidak mampu mengejar atau mempertipis skor, sehingga harus menelan pil pahit kekalahan 0-2 dari Irak.
Menanggapi hasil pertandingan ini Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong menegaskan bahwa suasana ruang ganti tetap seperti biasa, dan tidak nuansa saling menyalahkan. "Suasana ruang ganti sama saja, tetapi memang tampak Nando tampak kesal dengan kesalahannya," kata Pelatih Shin pada konferensi pers setelah pertandingan. "Saya tak akan ajak dia bicara beberapa hari ke depan, karena Nando juga orangnya mudah kepikiran, semoga beberapa hari ke depan kondisinya membaik," tambahnya.
Dengan hasil ini, sekarang Indonesia masih menduduki posisi kedua klasemen sementara Grup F dengan tujuh poin. Indonesia unggul tiga poin atas tim peringkat ketiga Vietnam, yang saat berita ini ditulis sedang bermain melawan Filipina.
Indonesia masih berpeluang lolos ke putaran ketiga, seandainya mampu menang atas Filipina pada Selasa (11/6) mendatang di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
"Saya bingung juga harus bilang apa, tapi intinya saya akan mempersiapkan tim lebih baik pastinya. Kami tak bisa mundur, kami harus bekerja keras lebih lawan Filipina, dan memang Filipina juga sulit untuk dihadapi, tetapi para pemain barus bekerja keras," tegas pelatih asal Korea Selatan itu.
Sementara Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyatakan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong dan para pemain harus melakukan evaluasi pasca kalah dari Irak, 0-2 dalam pertandingan kelima putaran kedua zona Asia Kualifikasi Piala Dunia 2026. Meski disaksikan 60 ribu penonton di Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta, Kamis, Marselino Ferdinan dan kawan-kawan yang notabene membutuhkan tiga poin penuh untuk lolos ke putaran ketiga gagal mengamankan tiga poin usai tak mampu membalas gol dari Aymen Hussein dan Ali Jasim. "Irak bermain baik, dan kita gagal meraih poin karena gol-gol handball, serta kesalahan sendiri, lalu ada kartu merah. Oleh sebab itu, pelatih dan pemain harus evaluasi karena masih ada satu peluang saat nanti lawan Filipina," kata Erick Thohir. Indonesia bermain dominan di babak pertama dengan melepaskan lima tembakan dan satu diantaranya tepat sasaran sedangkan Irak hanya mampu melepaskan dua tembakan yang tak mengancam gawang Ernando Ari. Setidaknya ada dua peluang emas diperoleh tim Merah Putih di babak pertama yang diciptakan Rafael Struick dan Sandy Walsh, namun skor imbang 0-0 bertahan hingga peluit babak pertama berakhir.
Di babak kedua, umpan lambung dari skema serangan balik Irak menyentuh tangan Justin Hubner, sehingga wasit Shaun Evans memberi penalti, yang sukses dikonversi gol oleh Aymen Hussein pada menit ke-54. Lalu Indonesia harus bermain dengan 10 pemain, usai Jordi Amat terkena kartu merah di menit ke-62. Irak menambah gol melalui Ali Jasim yang memanfaatkan kesalahan Ernando Ari yang terlalu lama menguasai bola. Ali Jasim yang merebut bola dan menceploskan si kulit bundar ke gawang kosong. Irak unggul 2-0 di menit ke-87.
"Peluang lolos ke putaran ketiga memang masih ada. Lawan terakhir Filipina nanti tanggal 11 Juni. Mereka tidak seperti dulu dan juga potensi untuk memberi ancaman sebab kita hanya imbang 1-1 saat bermain tandang. Saya yakin, Filipina yang sekarang berbeda dengan yang dahulu," ujar mantan Presiden Inter Milan tersebut.
"Ketua Umum Federasi Sepak Bola Filipina baru, dan menyampaikan ingin seperti Indonesia. Jadi jangan melihat Filipina sebagai tim yang rendah. Jadi kembali harus evaluasi agar kita lolos ke babak berikut dengan meraih kemenangan," tegas Erick. Skuad asuhan STY akan kembali melakoni laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia putaran kedua pada Selasa (11/6), guna menghadapi Filipina. Laga tersebut menjadi kesempatan terakhir bagi Indonesia untuk bisa lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. 7 ant
Komentar