STY Sumbangkan Denda Pemain ke Panti Asuhan
JAKARTA, NusaBali - Pelatih kepala Shin Tae-yong (STY) bersama Timnas Indonesiaakan menyumbangkan denda pelanggaran para pemain Timnas ke sebuah panti asuhan.
"Telat satu menitpun didenda. Sekarang naik ke satu juta. Akhir-akhir ini peraturan baru, naik satu juta," kata asisten pelatih Timnas Indonesia, Yoo Jae-hoon, dilansir bola.net, Kamis (6/6).
Jae-hoon menyebut paling tidak ada tiga keterlambatan yang bisa membuat pemain Timnas didenda. Yakni, terlambat saat makan tim, meeting, dan sesi latihan. Menurut Jae-hoon, denda itu awalnya Rp 500 ribu. Namun, meningkatnya nilai kontrak pemain dengan klub denda dinaikkan.
STY punya niat baik dengan uang denda yang terkumpul dari pelanggaran para pemain Timnas Indonesia. Denda itu akan dipakai untuk membantu pihak lain yang membutuhkan di panti asuhan.
"Rencananya, denda itu dikumpulkan, idenya coah Shin Tae-yong itu nanti akhir tahun kita sumbangkan ke panti asuhan atas nama Timnas Indonesia. Itu ide dari coach Shin juga," ucap Jae-hoon.
Pada 2022, STY berkunjung ke pondok pesantren Daarut Taubah Bandung. STY saat itu menyumbangkan hadiah yang didapat usai memimpin Timnas Indonesia tampil di Piala AFF 2020.
STY memang dikenal sebagai pelatih yang disiplin di Timnas. Salah bukti dari kedisiplinan itu adanya denda Rp 1 juta bagi pemain yang telat mengikuti agenda tim.
Di masa lalu, beberapa pemain dicoret dan tidak dapat panggilan lagi, karena tidak datang tepat waktu atau alasan lain. Di luar itu, STY juga sangat tegas untuk aspek lain. *
Komentar