PSSI Akan Transformasi Kompetisi
Erick Thohir Ucapkan Terimakasih kepada Ketua FIFA
Di level Asia, Liga Indonesia masih di peringkat ke-28. Bahkan di Asia Tenggara, Indonesia di peringkat enam, tertinggal dari negara tetangga seperti Malaysia, Filipina, dan Singapura.
JAKARTA, NusaBali
Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menegaskan komitmen PSSI melakukan transformasi terhadap Liga Indonesia menuju kompetisi yang berkualitas terbaik di level Asia Tenggara dan Asia.
"Untuk (transformasi) liga, satu tahun ke depan, kami akan bongkar-bongkar, kami akan bersih-bersih," ujar Erick Thohir, di Jakarta, Kamis (6/6).
Erick mengemukakan hal itu berkaitan dengan upaya pembenahan kualitas kompetisi Liga Indonesia untuk meningkatkan ranking di tingkat Asia Tenggara maupun Asia. Erick juga mengatakan akan melakukan bersih-bersih (memperbaiki kekurangan dalam tata kelola liga) karena ranking liga Indonesia masih jauh di bawah negara-negara lain.
Di level Asia, Liga Indonesia masih berada di peringkat ke-28. Bahkan di Asia Tenggara, Indonesia di peringkat enam, tertinggal dari negara tetangga seperti Malaysia, Filipina, dan Singapura.
"Ini yang kami mau benar-benar liga ini harus ditransformasi," ujar Erick.
Erick mengatakan, PSSI bekerja keras mentransformasi tim nasional Indonesia dalam satu tahun terakhir dan berhasil dilakukan, meskipun belum maksimal. Tetapi untuk liga, dia melanjutkan, akan ada pembenahan besar-besaran dalam satu tahun ke depan dengan mengedepankan prinsip persatuan antara PSSI dengan para pengelola klub untuk menjadi yang terbaik.
"Sepak bola kita yang sudah luar biasa begini masa level liga kita di Asia Tenggara ranking enam di bawah Filipina, keterlaluan, liga (level) Asia kita rangking 28, keterlaluan," ujar Erick Thohir.
Erick menambahkan, kondisi ranking liga Indonesia yang masih rendah tidak berarti harus ada pihak yang disalahkan dan saling menyalahkan, namun menuntut PSSI dan semua pihak terkait untuk melakukan transformasi demi kemajuan sepak bola di tanah air.
Sementara dalam kesempatan lain, Erick Thohir berterima masih kepada Ketua FIFA Gianni Infantino atas bantuan FIFA dalam pembangunan pertama dari NTC (Pusat Pelatihan Nasional) di IKN
Pembangunan itu didanai sepenuhnya Program FIFA Forward Development senilai 5,4 juta Dollar Amerika Serikat (sekitar Rp 87,91 miliar).
"Kami sangat menghargai dukungan dan kemitraan Anda yang berkelanjutan dalam upaya ini. Kontribusi Anda telah berperan penting dalam kesuksesan proyek ini dan kami berharap dapat merayakan tonggak sejarah ini bersama Anda," kata Erick, dalam suratnya kepada Infantino yang dilansir di laman resmi FIFA, Rabu.
Dalam suratnya, Erick juga mengatakan, dukungan FIFA Forward tersebut sangat penting dalam mengkatalisasi pendanaan tambahan untuk pembangunan NTC. Sebab, dengan dukungan FIFA, pemerintah Indonesia terdorong menyediakan dana tambahan sekitar 10 juta dolar AS (setara Rp 163 miliar).
Pendanaan dari FIFA memungkinkan untuk terbangunnya dua lapangan ukuran standar internasional dengan sistem lampu sorot, asrama pemain dua lantai yang bisa menampung 150 orang, dan ruang ganti tim. Sedangkan dana dari pemerintah Indonesia memungkinkan pembangunan dua asrama tambahan, lapangan multi-olahraga dan lansekap area.
Total ada delapan lapangan yang akan diselesaikan ditambah dengan kolam renang, area khusus pelatihan fisik, dan stadion mini berkapasitas 600 orang. Proyek tersebut saat ini telah mencapai 90 persen dan dijadwalkan rampung pada bulan Juli.
Peresmian NTC diperkirakan akan berlangsung pada Agustus 2024, sekitar sembilan bulan setelah proyek tersebut disetujui oleh Komite Pembangunan FIFA pada November 2023. ant
Komentar