nusabali

Jalur Sanghyang Ambu Sempat Lumpuh Total

Material Longsor Menumpuk Tutupi Jalan Raya

  • www.nusabali.com-jalur-sanghyang-ambu-sempat-lumpuh-total

Bencana akibat cuaca buruk berupa hujan deras dan angin kencang juga terjadi di Klungkung, seperti tanah longsor di areal Bukit Abah, Desa Besan, Dawan, Klungkung

AMLAPURA, NusaBali - Hujan deras yang terjadi di Karangasem dan sekitarnya pada, Jumat (7/6) dinihari hingga pagi hari menyebabkan bencana alam terjadi di beberapa tempat, salah satunya tanah longsor di Banjar Belong, Desa Bugbug, Kecamatan/Kabupaten Karangasem. Material longsor yang dihanyutkan air hujan dari puncak Bukit Sanghyang Ambu menumpuk di tikungan Jalan Raya Amlapura-Denpasar (Jalan Sanghyang Ambu) sejak sekitar pukul 06.00 Wita menyebabkan kemacetan kendaraan hingga 3 kilometer lebih. Kemacetan parah terjadi dari lokasi bencana ke arah barat hingga Objek Wisata Candidasa dan ke arah timur hingga ke Banjar Perasi Kauh, Desa Pertima. Selain melumpuhkan akses lalulintas, bencana longsor ini juga menyebabkan warga 5 kepala keluarga (KK) terisolir.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa yang menerima laporan terkait terjadinya bencana itu mengerahkan alat berat berupa ekskavator untuk menyingkirkan material yang menggunung di jalan raya.

Terpantau juga terjun langsung ke lokasi, Bupati Karangasem I Gede Dana, Kabag Ops Polres Karangasem Kompol I Gusti Made Sudarma Putra, Camat Karangasem Ketut Juni Arsa Wijaya, Kabag Prokopim Setdakab Karangasem I Made Suartana, Kelian Banjar Dinas Bugbug Kaleran I Nengah Sujana dan staf Pemkab Karangasem lainnya. Penanganan evakuasi material longsor ini berlangsung sekitar 4 jam lamanya, setelah itu baru akses jalan normal kembali. 

Selain mengecek langsung penanganan pembersihan material longsor yang menutupi jalan raya, kedatangan Bupati Karangasem I Gede Dana juga sempat mengecek rumah yang kena banjir dan tanah longsor hingga terisolir.

Rumah 5 KK itu sebagiannya tertimbun material longsor dan tergerus. Selain itu akses jalan dari pemukiman tidak bisa terhubung ke jalan raya, karena telah hanyut. 

Kelima kepala keluarga yang terisolir ini, yakni I Nyoman Suji, I Komang Arta, I Nengah Wage, I Wayan Bentir, dan I Wayan Agus. Bupati Gede Dana berkoordinasi dengan Kalak BPBD Ida Bagus Ketut Arimbawa agar didapatkan solusi untuk menyelamatkan 5 KK yang terisolir. "Sambil berkoordinasi dengan BBPJN (Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional), sementara warga yang terisolir kita minta mengungsi ke rumah kerabatnya di lokasi yang aman, sambil menunggu penanganan," ungkap Bupati Gede Dana. Korban I Nyoman Suji mengatakan, hujan lebat mulai pukul 02.00 Wita, sedangkan banjir bandang dan tanah longsor terjadi pukul 06.00 Wita.

Kalak BPBD IB Arimbawa mengatakan pihaknya tengah berkoordinasi dengan BBPJN agar melakukan normalisasi saluran air dan melakukan perbaikan akses jalan warga.

"Ya, secepatnya berkoordinasi dengan BBPJN, agar akses jalan masyarakat dinormalisasi," kata IB Arimbawa. Selain material longsor yang melumpuhkan akses jalan raya dan mengisolasi 5 KK ini, bencana lainnya juga terjadi di Karangasem Jumat kemarin. Seperti banjir di Banjar Samuh, Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem, di Banjar Mendira, Desa Sengkidu, Kecamatan Manggis. Di lokasi ini sejumlah hotel tergenang banjir.

"Beberapa hotel di Objek Wisata Candidasa terutama di Banjar Samuh dan Banjar Mendira terendam," kata Ketua PHRI Karangasem I Wayan Kariasa. Di samping itu terjadi juga pohon tumbang di Banjar Perasi Kelod, Desa Pertima, Kecamatan Karangasem, pohon tumbang di Banjar Celagi, Desa Seraya Tengah, Kecamatan Karangasem, dan di Jalan Ahmad Yani Amlapura. Sedangkan tanah longsor juga terjadi di Banjar Kebung, Desa Telaga Tawang, Kecamatan Sidemen, merusak salah satu rumah warga.

Bencana akibat cuaca buruk berupa hujan deras dan angin kencang juga terjadi di Klungkung. Terpantau tanah longsor terjadi di areal Bukit Abah, Desa Besan, Kecamatan Dawan, Klungkung, Jumat pagi. Material longsor itu pun sampai menutup akses jalan.

Pohon tumbang dan tanah longsor di Klungkung, Jumat (7/6).-IST

Menindaklanjuti kejadian tersebut Tim BPBD Klungkung bersama Polri/TNI dan masyarakat sekitar langsung membersihkan meterial longsor tersebut. Tak berselang lama akses jalan kembali bisa dilalui. "Kita bersihkan menggunakan gergaji mesin, cangkul, kini sudah tertangani," ujar Widiada. Hujan deras juga menyebabkan sejumlah pohon tumbang di Klungkung. Di antaranya pohon santan yang tumbang di Terminal Galiran, Kecamatan Klungkung. Armada dan peralatan yang digunakan yakni 1 unit mobil Resque, 2 mobil operasional BPBD Klungkung dengan menggunakan 3 unit gergaji mesin.

Selanjutnya penanganan pohon pohon sisik buaya tumbang  di Jalan Bypass Prof IB Mantra, Desa Tangkas, Kecamatan Klungkung. Pohon sisik buaya juga tumbang di Desa Besan, Kecamatan Dawan. Pohon trembesi tumbang dan menutup akses jalan raya tojan-jalan raya klotok, Kecamatan Klungkung.
Pohon kelapa tumbang dan menutup akses jalan sawah di Desa Bakas, Kecamatan Klungkung, dan lainnya. "Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini," ujar Widiada.

Kapolres Klungkung AKBP Umar, melalui Kasi Humas Iptu Agus Widiono, mengatakan Polres Klungkung telah menerjunkan personel untuk mendatangi lokasi tanah longsor di Wilayah Kecamatan Dawan tepatnya di Bukit Abah Desa Besan dan juga membersihkan material longsor. Dengan menggunakan peralatan ringan berupa sekop, pacul serta peralatan lainnya.

“Yang kami lakukan saat ini adalah sebagai respon cepat atas kejadian yang ada di tengah warga, semoga dengan diterjunkan personel Polres Klungkung di tengah masyarakat ini cukup bisa membantu warga,” ujarnya. Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bencana alam, terutama saat ini dengan hujan dan angin yang intensitasnya cukup tinggi, bila ada kejadian segera laporkan ke pihak berwenang, agar cepat ditangani. 7 k16, wan

Komentar