Koster Bantu Pemulangan Jenazah Nyoman Yudara dari Ceko
Petugas Partai PDIP Kumpulkan Dana Rp 100 Juta
DENPASAR, NusaBali - Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Bali tengah mengupayakan kepulangan jenazah pekerja migran Indonesia asal Bali Nyoman Yudara, 35, yang meninggal di Praha, Republik Ceko.
Mendengar informasi tersebut, Ketua DPD PDIP Bali I Wayan Koster menugaskan petugas partai asal Buleleng bergotong royong membantu keluarga agar jenazah almarhum segera bisa dipulangkan.
Pekerja migran asal Banjar Dinas Kajanan, Desa/Kecamatan Tejakula, Buleleng, itu ditemukan tak bernyawa di apartemennya pada Rabu (5/6) sore.
Kepala BP3MI Bali Anak Agung Gde Indra Hardiawan mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) di Jakarta dan perwakilan pemerintah di Praha.
“KBRI Ceko telah menerima laporan dari polisi setempat perihal meninggalnya WNI/PMI dan telah difasilitasi oleh perwakilan RI di Praha Ceko,” ujar Agung Hardiawan, Sabtu (8/6).
Sejauh ini informasi yang diperoleh almarhum Nyoman Yudara ditemukan meninggal oleh teman satu kamar dan telah dilakukan otopsi. Otoritas setempat mengungkapkan hasil diagnosa awal Nyoman Yudara meninggal dunia karena sakit.
Selain menunggu izin pihak setempat, pemulangan jenazah Nyoman Sudara tersendat lantaran biaya pemulangan yang cukup besar sekitar Rp 98 juta tidak mampu ditanggung pihak keluarga.
Agung Hardiawan mengatakan, BP3MI Bali telah meneruskan Surat Permohonan Fasilitasi Pemulangan ke BP2MI, dan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan keluarga Nyoman Yudara untuk menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan, termasuk surat keterangan keluarga tidak mampu.
“BP3MI Bali dan BP2MI Pusat terus berupaya melakukan koordinasi dengan pemda, Kemenlu, dan perwakilan RI di Ceko,” kata Agung Hardiawan.
Sementara itu, respons petugas partai PDI Perjuangan sangat cepat, sehingga pada Minggu (9/6), terkumpul dana gotong royong Rp 100 juta. Adapun yang bergotong royong adalah: Wayan Koster (Rp 15 juta), Gede Supriatna (Rp 12 juta), Nyoman Sucidra (Rp 10 juta), Ketut Kariasa (Rp 10 juta), Made Bayu Adisastra (Rp 5 juta), Budi Adnyana (Rp 5 juta), Kadek Turkini (Rp 5 juta), Ngurah Arya (Rp 5 juta), tujuh anggota DPRD Bali asal Buleleng (Rp 17,5 juta), 14 anggota DPRD Buleleng (Rp 15,5 juta). Total terkumpul Rp 100 juta.
Dana gotong royong tersebut akan diserahkan kepada pihak keluarga pada Senin (10/6) hari ini pukul 15.00 Wita oleh petugas partai asal Buleleng dipimpin Gede Supriatna.
Koster juga sudah berkoordinasi dengan Kedutaaan, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, dan Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Bali untuk proses pemulangan jenazah almarhum secepat mungkin.
Almarhum Nyoman Yudara merupakan tulang punggung keluarga. Dia meninggalkan seorang anak laki-laki yang masih balita, persisnya baru berusia 1 tahun, dan seorang istri.
Nyoman Yudara berangkat ke Ceko pada 2022 lalu. Dia bekerja di restoran. Sehari sebelum meninggal, yakni pada Selasa (4/6), Nyoman Yudara sempat berkomunikasi dengan salah seorang keluarganya. Namun, sehari kemudian, istri dan ibunya tidak bisa berkomunikasi lagi. Pada Rabu (5/6) malam, keluarganya di Banjar Dinas Kajanan, Desa Tejakula, Buleleng, menerima kabar Nyoman Yudara telah meninggal dunia. 7 a, bin
Komentar