Longsor di Desa Duda-Antiga, 1.987 KK Sulit Melintas
AMLAPURA, NusaBali - Longsor di perbatasan, tepatnya di Banjar Batu Gede, Desa Duda Timur, Kecamatan Selat dengan Banjar Ketug, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Karangasem mengakibatkan sebanyak 1.987 kepala keluarga (KK) tidak bisa melintas, terutama saat Pasar Pesangkan di Desa Duda Timur buka pada setiap hari Pasah.
Longsor tersebut terjadi di Banjar Batu Gede, Minggu (9/6) sekitar pukul 07.00 Wita, dengan tumpukan material setinggi 10 meter dan panjang 12 meter menutupi jalan.
Longsor kali ini karena dua pohon mahoni yang tumbang dari ketinggian sekitar 12 meter, kemudian menyeret material tanah dan batu-batu karang. Sebagian material menimbun jalan dan sebagian masih menumpuk di dasar tebing. Lokasi longsor berbatasan dinding tebing dan jurang.
Kelian Banjar Batu Gede I Wayan Wirta, yang melaporkan terjadinya longsor pukul 09.00 Wita ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem. Tiga orang petugas BPBD Karangasem dikoordinasikan I Wayan Priyan dan petugas pengamat jalan Dinas PUPR Karangasem I Ketut Parta Palguna, melakukan penanganan sementara dengan memotong batang pohon.
Karena penanganan bersifat sementara, kendaraan belum bisa melintas. Sedangkan untuk penanganan total, masih perlu alat berat guna mengevakuasi material longsor, terutama tumpukan batu-batu karang. Menurut Wayan Wirta, warga dari Banjar Batu Gede sebanyak 29 KK yang tidak bisa melintas ke pusat desa ke arah utara, karena terhalang material longsor yang cukup tinggi.
Sedangkan warga Desa Antiga, dari enam banjar dinas ada tiga banjar yang terdampak longsor sehingga warga tidak bisa melintas. Tiga banjar dinas dimaksud adalah Banjar Ketug, Banjar Kaler, dan Banjar Kelod, dengan sekitar 450 KK.
Warga dari Desa Gegelang, Kecamatan Manggis, juga memerlukan akses tersebut. Tercatat lima banjar dinas di Desa Gegelang, yakni, Banjar Telengan, Banjir Kalanganyar, Banjar Gegelang, Banjar Pakel, dan Banjar Babakan, dengan penduduk 1.508 KK atau 7.589 jiwa, sehingga total yang tidak bisa melintasi ke jalur utara Desa Duda Timur sebanyak 1.987 KK.
“Kami tidak berani menangani longsor itu secara manual, takut bongkahan batu karang roboh, sehingga menyebabkan longsor susulan. Makanya kami masih menunggu bantuan alat berat,” ucap Wayan Wirta.
Di bagian lain Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Karangasem I Nyoman Soko Wijaya menyatakan belum sepenuhnya melakukan penanganan longsor di Banjar Batu Gede. “Kami masih berkoordinasi dengan Dinas PUPR Permukiman, untuk mendapatkan alat berat,” kata Soko Wijaya.
Soko Wijaya menyatakan BPBD saat ini juga tengah melakukan penanganan banjir melanda Banjar Tengading, Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis yang menggenangi kebun, halaman rumah, dan jalan raya dengan air setinggi sekitar 30 cm. 7 k16
Komentar