PHDI Selat Gelar Nyapu Leger dan Penebusan Melik
PHDI Kecamatan Selat
MDA Kecamatan Selat
Pabayuhan Nyapu Leger
I Komang Sujana
Jero Mangku Gede Wayan Sudana
AMLAPURA, NusaBali - PHDI Kecamatan Selat, Karangasem, bekerja sama dengan MDA Kecamatan Selat, sepakat menggelar upacara pabayuhan nyapu leger dan penebusan melik (kelahiran dengan ciri-ciri khusus), dipusatkan di Lapangan Umum Desa/Kecamatan Selat, Banjar Selat Kaja, Desa Selat, Saniscara Kliwon Wayang, Sabtu (22/6).
"Tujuan utama menggelar upacara itu, guna menghindari kemungkinan buruk menimpa krama yang lahir wuku Wayang dan lahir melik, sehingga perlu upacara pabayuhan," jelas Ketua Panitia yang juga Ketua PHDI Kecamatan Selat Jero Mangku Gede Wayan Sudana, kepada NusaBali di sela-sela melakukan persiapan, di Banjar Wates Tengah, Desa Duda Timur, Kecamatan Selat, Karangasem, Minggu (9/6).
Upacara pabayuhan itu juga, katanya, bertujuan untuk menetralisir unsur-unsur negatif yang menyertai sejak lahir, sehingga ke depan mampu menjalani kehidupan secara seimbang sekala dan niskala. Peserta cukup membawa banten pejati, peras tataban dan tirtha dari Ida Bhatara Guru. Pada puncak acara nanti juga dapat mapunia seikhlasnya. Sedangkan banten untuk nyapu leger dan penebusan melik telah disiapkan panitia.
Rencananya, upacara itu dipuput 5 sulinggih, acara yang diprakarsai Ida Pandita Mpu Nabe Trisadu Daksa Nata yang juga merupakan pendiri Peguyuban Pinandita Daksa Sadu Kecamatan Selat, yang beranggotakan 85 pamangku. "Sebenarnya upacara ini rutin dilaksanakan setiap tahun, untuk meringankan beban biaya krama yang kurang mampu," katanya.
Panitia kata Jero Mangku Gede Wayan Sudana, terus mencatat krama yang datang mendaftar yang ikut upacara pabayuhan nyapu leger dan upacara penebusan melik. Khusus untuk upacara nyapu leger massal katanya, nantinya krama dibagi tujuh kelompok, yang lahir, Redite (Minggu), Soma (Senin), Anggara (Selasa), Buda (Rabu), Wraspatai (Kamis), Sukra (Jumat) dan Saniscara (Sabtu).
Sedangkan upacara penebusan melik banyak macamnya, dengan ciri-ciri di antaranya: lahir badan dililit tali plasenta, ketika umur 2 tahun rambut kusut, kepala ada puseran 3 atau lebih, lidah poleng (loreng), ada tahi lalat besar di kemaluan, melik adnyana mampu meneropong makhluk gaib, melik ceciren ada tanda dewata nawa sanga seperti tahu lalat di kemaluan, sujenan di bokong, rambut putih beberapa helai, punya jari tangan lebih, lahir wuku Wayang anak tunggal, tidak menangis saat lahir, lahir Jumat Paing, dan lain-lain.
Bendesa Alitan MDA Kecamatan Selat I Komang Sujana mengapresiasi gagasan dari PHDI Kecamatan Selat, rencana menggelar upacara, yang merupakan aksi nyata membantu krama se-Kecamatan Selat. "Tujuannya agar semua krama yang lahir wuku Wayang atau yang memiliki kelahiran melik, agar diupacarai. Silakan mendaftar ke panitia, agar ke depan menatap kehidupan yang rahayu," jelas I Komang Sujana, yang juga Bendesa Adat Duda.
Desa Adat Duda juga sebelumnya beberapa kali menggelar upacara itu, dengan tujuan yang sama.7k16
Komentar