nusabali

Nosstress Manfaatkan Gawai Pribadi

Produksi Album Keenam

  • www.nusabali.com-nosstress-manfaatkan-gawai-pribadi

Mereka enggan terjebak soal teknis produksi karya yang pada umumnya harus menggunakan perangkat rekam studio.

DENPASAR, NusaBali 
Duo folk asal Bali, Nosstress, merilis album keenamnya bertajuk ‘Lebih Dekat’ dengan cara unik. Proses rekam audio dan visual album Lebih Dekat sepenuhnya memanfaatkan gawai pribadi milik Man Angga dan Guna Warma.

Album keenam band yang dibentuk medio 2008 ini diluncurkan via platform musik digital, Jumat (7/6). Sebagai sapaan awal, mereka sebelumnya telah merilis salah satu single dalam album yang berjudul ‘Doa Terima Kasih’, pada 24 Mei 2024 lalu. 

Berisi 8 track termasuk di dalamnya single Doa Terima Kasih serta dua lagu lama yang dinyanyikan ulang, album Lebih Dekat diproduksi lebih sederhana oleh Nosstress. Berbeda dari lima album terdahulu yang digarap di studio dengan perangkat rekam audio profesional. Proses rekam audio dan visual album Lebih Dekat sepenuhnya memanfaatkan gawai pribadi milik Man Angga dan Guna Warma. 

Mereka enggan terjebak soal teknis produksi karya yang pada umumnya harus menggunakan perangkat rekam studio. "Di album baru ini kami memutuskan untuk merekam semua karya hanya menggunakan ponsel pribadi. Baik itu saat rekaman atau saat pengambilan gambar dengan aplikasi yang ada di ponsel kami," ungkap Man Angga. 

Proses mixing dan mastering album Lebih Dekat juga dikerjakan mandiri oleh Man Angga di Taman Bermain Nosstress. "90 persen produksi album ini, mulai dari rekaman audio, visual, mixing dan mastering kami kerjakan mandiri. Selebihnya dibantu teman. Kami ingin menyebar pesan, kita bisa berkarya dengan apapun yang kita sudah punya, dengan kemampuan kita sendiri," ujar Man Angga. 

Meski dari sisi teknik album Lebih Dekat digarap lebih sederhana, nosstress percaya semuanya kembali pada kekuatan sebuah karya. Bagaimana menulis lirik yang baik, tidak merugikan diri sendiri atau orang lain. Mereka yakin kekuatan sebuah karya adalah jika mampu mewakili apa yang individu rasakan. 

"Kemungkinan juga karya kita bisa membantu orang lain untuk hidup lebih baik. Mungkin ini yang benar-benar pendengar harapkan terlepas dari kualitas teknis rekamannya," tutur Man Angga. 

Berbicara tema, album Lebih Dekat berbicara dari ruang terdekat Man Angga dan Guna Warma, yaitu keluarga. Menciptakan karya sebagai rupa apreasiasi cinta ke keluarga mereka, juga ungkapan terima kasih untuk para pendengar nosstress. Tak ketinggalan, menyuarakan keresahan akan kondisi alam dan politik negara yang kacau balau. 

"Ini adalah tahun ke-16 Nosstress. Menyanyikan lagu berdasarkan hal sehari-hari yang kami lihat, alami dan rasakan masih tetap menjadi pedoman kuat kami menulis lirik. Menulis lirik yang benar kami alami, hingga benar dapat kami pertanggung jawabkan," kata Guna Warma. 

"Dunia makin tak baik-baik saja. Merasa terbatas padahal sudah punya segalanya hanya akan menghambat kita bersuara lewat karya. Ketidakadilan yang tak dibicarakan adalah ketidakadilan yang semakin tumbuh subur.  Karya kita sudah tentu dapat menyembuhkan diri kita dan mungkin saja akan menyembuhkan orang banyak," tutup Guna Warma. 7 a

Komentar