Ratusan Anak di Desa Pecatu Dapat Dana Apresiasi
MANGUPURA, NusaBali - Desa Adat Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, memberikan dana apresiasi kepada ratusan anak berprestasi. Ratusan anak mendapat dana apresiasi dalam rangkaian kegiatan Parum Krama Desa Adat Pecatu di Wantilan Murdha Ulangun Desa Adat Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan Badung, pada Minggu (9/6) pagi.
Bendesa Adat Pecatu I Made Sumerta, mengatakan ratusan anak dari Desa Pecatu menerima dana apresiasi mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 3 juta per orang sesuai tingkatan juara. Dia merinci bagi anak yang meraih juara I memperoleh Rp 3 juta, kemudian juara II memperoleh Rp 2,5 juta, dan juara III memperoleh Rp 2 juta.
Sumerta lebih lanjut mengatakan, pemberian dana apresiasi tersebut sebagai penghargaan atas prestasi anak-anak di berbagai bidang, baik di tingkat kabupaten, provinsi, nasional, maupun internasional selama periode 2023-2024. Selain itu, dana apresiasi itu diberikan sebagai bentuk pengakuan dan motivasi bagi anak-anak yang telah mengharumkan nama desa melalui berbagai kejuaraan lomba akademik, non-akademik dan seni budaya, baik perorangan maupun tim.
“Kami memberikan dana apresiasi kepada ratusan anak di Desa Pecatu yang berprestasi di tingkat kabupaten hingga internasional. Data detailnya kami masih hitung, tetapi anak-anak hingga dewasa yang berprestasi kami berikan dana masing-masing Rp 2 juta hingga Rp 3 juta sebagai bentuk penghargaan atas usaha dan dedikasi mereka,” kata Sumerta, Minggu (9/6) sore.
Selain anak-anak berprestasi, para pembina yang telah berperan besar dalam membimbing dan mengarahkan anak-anak tersebut juga mendapat apresiasi. Setiap pembina menerima dana Rp 5 juta sebagai penghargaan atas kontribusi mereka. “Pembina juga kami berikan dana Rp 5 juta, karena peran mereka sangat penting dalam mengembangkan potensi anak-anak kita,” tambah Sumerta.
Tidak hanya itu, desa juga memberikan uang saku kepada anak-anak yang akan berangkat untuk mengikuti lomba di tingkat provinsi, seperti lomba Porjar Provinsi Bali. Dukungan ini diharapkan dapat meringankan beban orang tua dan memotivasi anak-anak untuk tampil maksimal dalam kompetisi.
Kegiatan pemberian dana apresiasi ini, lanjut Sumerta, merupakan bagian dari komitmen Desa Adat Pecatu dalam mendukung prestasi anak-anak desa. Sumerta menjelaskan jika kegiatan itu rutin dilaksanakan setiap ada kejuaraan. Mereka biasanya memberikan pengajuan dan pihaknya dari desa menyediakan dana untuk memotivasi anak-anak agar lebih bersemangat. Selain itu, juga bisa memberikan motivasi kepada anak-anak yang lain agar bisa berprestasi juga.
“Saat anak didik dari Desa Pecatu bisa berhasil meraih penghargaan lagi di tingkat nasional ataupun internasional, kami akan memberikan dana motivasi yang lebih tinggi lagi, bisa mencapai Rp 5 juta per orang,” ucap Sumerta yang juga anggota DPRD Badung ini.
Selain penghargaan untuk prestasi akademis dan non-akademis, Desa Adat Pecatu juga memberikan apresiasi khusus kepada Duta Gong Kebyar dari Yowana Desa Adat Pecatu yang akan berlaga pada Pesta Kesenian Bali (PKB) Tahun 2024. Penghargaan ini diberikan untuk mendukung dan melestarikan kesenian Bali yang menjadi identitas budaya desa. Ribuan krama desa juga diberikan dana untuk membuat baju seragam masing-masing Rp 400 ribu per orang yang nantinya bisa digunakan dalam berbagai kegiatan di desa. Pihaknya juga memberikan hadiah bagi pemenang lomba pawai ogoh-ogoh pada 2024, sebagai bentuk penghargaan atas partisipasi dan kreativitas warga dalam tradisi tahunan tersebut.
“Kegiatan pemberian dana apresiasi ini tidak hanya memberikan dukungan finansial, tetapi juga semangat dan motivasi bagi anak-anak dan warga Desa Adat Pecatu untuk terus berprestasi,” kata Sumerta. 7 ol3
1
Komentar