BPBD Karangasem Bangun Jembatan Darurat
Juga Tangani Pascalongsor di Desa Duda Timur
Dengan jembatan ini, untuk sementara kendaraan roda dua dan pejalan kaki bisa melintas, sehingga perekonomian dan anak-anak sekolah bisa melintas dengan nyaman.
AMLAPURA, NusaBali
TRC BPBD (Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Karangasem membangun jembatan darurat berbahan kayu, panjang 7 meter dan lebar 1 meter. Dengan jembatan ini warga masyarakat di Banjar Belong, Desa/Kecamatan Manggis bisa terhubung ke Banjar Yehpoh, Desa Manggis, Kecamatan Manggis, akibat diterjang banjir, Kamis (6/6).
"Dengan jembatan ini, untuk sementara kendaraan roda dua dan pejalan kaki bisa melintas, sehingga perekonomian dan anak-anak sekolah bisa melintas dengan nyaman," jelas Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Karangasem I Nyoman Soko Wijaya di sela-sela membangun jembatan darurat di Banjar Belong, Desa/Kecamatan Manggis, Senin (10/6).
Pengerjaan jembatan darurat dibantu petugas dari Dinas PUPR Permukiman, perangkat Desa Manggis, dan masyarakat, bergotong royong. Dari TRC BPBD sendiri ada 3 orang, salah satunya I Nengah Dwiarta, yang aktif mengoordinasikan masyarakat di lapangan.
Di bagian lain, petugas TRC BPBD Karangasem masih melakukan penanganan longsor, di Banjar Batu Gede, Desa Duda Timur, Kecamatan Selat, Karangasem menghubungkan dengan Banjar Ketug, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, yang menyebabkan sebanyak 1.987 KK sempat tertahan, tidak bisa melintas, terutama di saat Pasar Pesangkan di Desa Duda Timur dibuka tiap hari Pasah, sejak Minggu (9/6).
Akses jalan terhambat terutama dari Desa Antiga dan Desa Gegelang, Kecamatan Manggis, menuju Desa Duda Timur. Longsor kali ini karena dua pohon mahoni yang tumbang dari ketinggian sekitar 12 meter kemudian menyeret material tanah dan batu-batu karang. Sebagian material menimbun jalan raya dan sebagian masih menumpuk di dasar tebing. Lokasi longsor berbatasan dinding tebing dan jurang.
Kelian Banjar Batu Gede I Wayan Wirta, mengatakan penanganan lanjutan telah dilakukan, sehingga kendaraan roda dua dan roda empat bisa melintas, hanya saja mesti hati-hati mengingat di lokasi longsor jalan licin, karena berisi lumpur.
Kelian Banjar Batu Gede I Wayan Wirta, menambahkan warga dari Banjar Batu Gede, awalnya sebanyak 29 KK yang tidak bisa melintas ke pusat desa ke arah utara, karena terhalang material longsor yang cukup tinggi.
Sedangkan warga Desa Antiga, ada tiga banjar dinas yang terdampak longsor sehingga warga tidak bisa melintas, yakni Banjar Ketug, Banjar Kaler, dan Banjar Kelod, dari enam banjar dinas, sehingga sekitar 450 KK tertahan.
Warga dari Desa Gegelang, Kecamatan Manggis, juga memerlukan akses itu. Tercatat lima banjar dinas di Desa Gegelang: Banjar Telengan, Banjir Kalanganyar, Banjar Gegelang, Banjar Pakel, dan Banjar Babakan, dengan penduduk 1.508 KK atau 7.589 jiwa, sehingga total yang tidak bisa melintasi ke jalur utara Desa Duda Timur sebanyak 1.987 KK.
"Ini menjadi langganan longsor di setiap musim hujan, karena di sepanjang jalan Banjar Batu Gede menuju Banjar Ketug, rawan longsor," katanya.7k16
Komentar