Wilayah Indonesia Luas, Liga 4 Harus Digulirkan
Erick Thohir Buka Kongres PSSI di Jakarta
Kami berharap liga kita transformasi, tak mungkin Indonesia sebagai Negara besar dan luas, punya rangking di 28 Asia dan keenam di Asia Tenggara di bawah Filipina. Harus ada langkah terobosan.
JAKARTA, NusaBali
Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir membuka kongres tahunan PSSI, di Hotel Shangri-La, Jakarta, Senin (10/6). Kongres tersebut diikuti 87 delegasi, yang terdiri dari 34 Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI, 3 Federasi/Asosiasi, 18 klub Liga 1, 16 tim Liga 2, dan 16 tim Liga 3.
Dalam kesempatan itu, Erick Thohir pun mengungkapkan rencananya menggulirkan Liga 4. Hal itu salah satu terobosan untuk meningkatkan mutu sepakbola Indonesia. Apalagi kompetisi sepakbola Indonesia saat ini dinilai masih kurang secara kuantitas.
Dengan besarnya wilayah Indonesia dan banyaknya klub yang tersebar di seluruh negeri, tiga level kompetisi yakni Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 tentu tidak cukup. Erick Thohir merasa perlu minimal ada penambahan satu level kompetisi lagi, yakni Liga 4.
"Kami berharap liga kita transformasi, tak mungkin Indonesia rangking di 28 Asia dan rangking 6 di Asia Tenggara di bawah Filipina. Ini harus ada langkah terobosan," kata Erick Thohir, dalam sambutannya.
Erick Thohir mengatakan, PSSI harus mendorong kompetisi Liga 4, lalu Liga 3, Liga 2 dam Liga 1 harus ditransformasi. Kemarin ada VAR kita dorong. Perbaikan sistem liga harus kita proses tahun ini. Langkah ini, kata Erick, harus didukung stakeholder dan niat baik bagi kemajuan sepakbola Indonesia.
Wacana seperti itu sebelumnya pernah diutarakan Erick Thohir dalam masa kampanye di bursa pemilihan Ketum PSSI. Kini setelah menjabat kursi nomor satu di PSSI, Erick Thohir masih menyimpan rencana itu.
Jika berkaca ke negara-negara tetangga seperti Malaysia atau Thailand, kata Erick. mereka memiliki jenjang kompetisi yang jauh lebih banyak. Bahkan hingga memiliki turnamen yang mempertemukan seluruh klub dari kompetisi berbeda dengan format mirip Piala FA di Inggris.
Erick pun menyebutkan, langkah tersebut tak lepas dari peran FIFA, AFC dan, AFF. Bahkan satu demi satu, gol dari target sudah mulai tewujud. Namun dia meminta jangan cepat puas, karena gol-gol itu belum menemukan kesuksesan sepakbola Indonesia.
"Atas kehendak Allah Swt, kita juara SEA Games setelah 32 tahun. Ini luar biasa. Tentu, sejak itu, ini menjadi eforia. Kita juga cetak sejarah di Piala Asia 2023, lolos sampai ke 16 besar, tembus semifinal Piala Asia U-23 pertama kali.
“hampir, hampir, maaf belum bisa ke Olimpiade 2024 Paris. Tentu sekarang kita harus kembali berjibaku, bisa tidak lolos Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026," tambah Erick Thohir.
Menurutnya, Timnas indonesia bukan lagi anak bawang yang dipandang sebelah mata. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada juara dunia, Argentina, yang sudah bertanding di Indonesia. Juga membuat prestasi, mengalahkan Australia, Korea Selatan di kejuaraan resmi.
Erick Thohir juga membahas Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia. Selain itu, Erick menyoroti Liga di Indonesia yang hanya di peringkat ke-28 Asia dan nomor 6 di Asia Tenggara.
"Tapi kembali lagi, jangan puas diri. Mata dunia juga terbuka pada kita, di mana Piala Dunia U-17 2023 sukses, FIFA buka kantor di Indonesia, banyak pula event-event yang digelar di Indonesia, tentu tak lupa FIFA dan AFC bagaimana pembangunan training center," kata Erick Thohir.
Lebih jauh Erick mengingatkan Indonesia sedang membangun pusat latihan nasional (TCN) di IKN atas bantuan biaya FIFA. Karena itu Erick menekankan akan menggarap serius keberlanjutan benih-benih muda di grassroot.
“Kita harus mendukung Asprov dengan programnya untuk menggali bibit-bibit pemain sepakbola tanah air dan PSSI siap membantu, dari Rp 300 jutadi naikkan menjadi Rp 500 juta,”kata Erick Thohir. ant
Komentar