Juara Masuk Pelatda Denpasar
Sebanyak 206 Pebulutangkis Berlaga di Walikota Cup
Klub wajib mengirimkan atletnya ke Walikota Cup dan peraih medali emas, perak, dan perunggu diproyeksikan masuk Pelatda Bulutangkis Denpasar untuk Kejurprov di Jembrana.
DENPASAR, NusaBali
Sebanyak 206 atlet dari 14 klub terlibat dalam kejuaraan bulutangkis Walikota Cup di Wijaya Badminton Hall pada 9 - 11 Juni. Pengurus Kota Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Denpasar pun menegaskan, para atlet yang menjadi juara diproyeksikan masuk Pelatda Bulutangkis Denpasar.
Ketua Umum Pengkot PBSI Denpasar, I Ketut Suteja Kumara mengatakan, Walikota Cup sudah digelar oleh pihaknya selama tiga hari. Ajang tersebut dapat dikatakan sebagai bagian dari pembinaan pebulutangkis Pengkot PBSI Denpasar. Pasalnya ada 14 klub bulutangkis Kota Denpasar yang ambil bagian kali ini.
"Semua klub tersebut anggota sah Pengkot PBSI Denpasar. Dan klub-klub itu wajib mengirimkan atletnya ke Walikota Cup," kata Suteja Kumara, Senin (10/6)
Menurut Suteja, atlet masing-masing klub itu memang diwajibkan. Sebab kalau tidak berpartisipasi akan ada sanksi. Ya, jika tak menurunkan pemainnya, maka klub akan dikenakan sanksi degradasi dari anggota PBSI Denpasar dengan dasar tidak membina atau tidak memiliki pebulutangkis.
Di sisi lain, pada kejuaraan itu juga, atlet peraih emas, perak, dan perunggu di Walikota Cup 2024, akan diproyeksikan masuk dalam Pelatda Bulutangkis Denpasar untuk Kejurprov.
"Pelatda ini difokuskan untuk Kejurprov Bulutangkis yang digelar di Jembrana pada Agustus mendatang," kata Suteja Kumara.
Maka, Walikota Cup menjadi salah satu kejuaraan yang akan memunculkan para pebulutangkis Denpasar agar terus berprestasi sampai berkelanjutan sesuai jenjang atau kategorinya sendiri.
"Harapan saya para juara bisa stabil di even lokal seperti Porprov, Kejurprov sampai even nasional sehingga dapat mengharumkan nama Denpasar khususnya dan Bali pada umumnya," kata pria yang juga anggota DPRD Kota Denpasar.
Suteja juga tidak memungkiri Walikota Cup itu cukup penting karena membuka ruang minat dan bakat anak muda melangkah positif di bulutangkis, mulai dari pelajar masih SD dan selanjutnya. Suteja juga berharap juara di Walikota Cup ini turut ambil bagian dalam mempertahankan predikat juara umum.
“Pada Kejurprov 2023 di Bangli, Denpasar juara umum, kami juga berusaha kembali juara dalam Kejurprov 2024 mendatang," harap Suteja.
Sementara itu, Sekretaris PBSI Denpasar, Made Suandhi menambahkan, Walikota Cup mempertandingkan kategori Pra Usia Dini nomor single putra dan putri. Lalu usia dini single putra dan putri, sedangkan untuk kategori Anak-Anak, Pemula, Remaja dan Taruna semuanya mempertandingkan single dan double putra dan putri.
"Selain diproyeksikan ke Kejurprov 2024 juga mereka bisa jadi menjadi pebulutangkis pelapis untuk menghadapi Porprov 2025. Artinya kami tidak akan kehabisan atlet pebulutangkis Denpasar karena pembinaan dan regenerasi kami berkesinambungan," kata Made Suandhi .dar
1
Komentar