Basarnas Bali Evakuasi Kru Kapal Tanker Alami Patah Tulang
MANGUPURA, NusaBali - Salah satu kru kapal tanker MV Titan mengalami kecelakaan kerja yang memerlukan evakuasi darurat para Senin (10/6) sekitar pukul 18.00 Wita.
Kapal berbendera Kamerun ini sedang dalam pelayaran dari Duqm Anchor, Oman, menuju Yordania ketika insiden terjadi. Korban yang diidentifikasi dengan inisial PT, diduga mengalami cedera patah tulang kaki.
Kepala Kantor Basarnas Bali I Nyoman Sidakarya, menjelaskan informasi mengenai kecelakaan itu diterima oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) pada Selasa (11/6) dini hari atau sekitar pukul 00.05 Wita. Kata dia, Nyoman Sudama dari pihak PT Jakarta Lloyd Benoa menginformasikan perihal insiden ini kepada Basarnas Bali.
“Kru yang mengalami kecelakaan kerja seorang laki-laki, usia 24 tahun dan merupakan warga negara India,” jelas Sidakarya pada keterangan pers yang diterima Selasa (11/6).
Setelah berkoordinasi dengan agen kapal, disepakati penjemputan korban akan dilakukan di titik intercept 8° 45’52.03”S - 115° 15’56.61'E di perairan Benoa. “Setelah ditentukan posisi penjemputan, kami terus memantau pergerakan MV Titan,” imbuh Sidakarya.
Pada pukul 00.20 Wita, tim rescue beserta unsur SAR lainnya bergerak dari Pelabuhan Benoa menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB). Dalam waktu kurang dari satu jam, RIB berhasil mendekati MV Titan dan melaksanakan evakuasi medis (medevac). Evakuasi pun berhasil dilakukan dengan cepat dan korban segera dibawa kembali ke Pelabuhan Benoa, memakan waktu sekitar 20 menit perjalanan.
“Setelah tiba di pelabuhan, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Siloam untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut, menggunakan kendaraan yang disediakan oleh agen kapal,” kata Sidakarya.
Sebagai informasi tambahan, selama proses evakuasi medis berlangsung, unsur SAR dari berbagai pihak turut terlibat, termasuk Basarnas Bali, TNI AL, Polair Polda Bali, Syahbandar Pelabuhan Benoa, VTS Benoa, serta PT Jakarta Lloyd. 7 ol3
Komentar