nusabali

Wakili Buleleng, Komunitas Balawa Dinilai Badan Riset Provinsi

  • www.nusabali.com-wakili-buleleng-komunitas-balawa-dinilai-badan-riset-provinsi

SINGARAJA, NusaBali  - Komunitas Balawa Desa Pedawa, Kecamatan Banjar, Buleleng, mewakili Kabupaten Buleleng dinilai oleh Badan Riset dan Inovasi Provinsi Bali sebagai calon penerima Bali Swacitta Nugraha Provinsi Bali tahun 2024. Adapun Swacitta Nugraha Provinsi Bali adalah penghargaan yang diberikan pada kelompok yang menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.

Pendiri Komunitas Balawa, Arya Kekan mengatakan, Komunitas Balawa berhasil lolos tahapan seleksi calon penerima Bali Swacitta Nugraha Provinsi Bali tahun 2024. Pada Senin (10/6) kemarin, tim dari Badan Riset dan Inovasi Provinsi Bali melakukan uji lapangan Komunitas Balawa di Desa Pedawa, Buleleng.

Pada kesempatan itu, dirinya memaparkan tentang latar belakang berdirinya komunitas Balawa serta kerja-kerja di bidang sosial dan lingkungan yang telah dilakukan. Ia menyebut, komunitas ini didirikan tahun 2018 berlatar belakang keresahan anak muda di Desa Pedawa terkait masalah sampah. Anggota Komunitas Balawa aktif mengedukasi masyarakat untuk memilah sampah.

Mereka juga membentuk bank sampah yang hingga saat ini memiliki 98 orang nasabah. Edukasi dilakukan menyasar anak-anak di desa dengan menyelenggarakan les bahasa Inggris dan bahasa Korea gratis dengan tukar sampah. “Kami dirikan bank sampah, rumah produksi, dan edukasi dengan pendidikan les membayar dengan sampah,” ujarnya, dikonfirmasi Selasa (11/6) di Buleleng.

Kepedulian pada lingkungan diharapkan seiring dengan lestarinya gula Pedawa yang telah menjadi ikon di desa. “Karena ini juga berkaitan dengan pelestarian gula pedawa agar tidak terkontaminasi dengan sampah. Rata-rata tiap bulan 100 kilogram sampah bisa kami kumpulkan. Masyarakat kini sudah tumbuh kesadaran memilah sampah dan berkurang sampai 30 kilogram,” sambungnya.

“Harapannya lingkungan menjadi bersih dari sampah, anak-anak di lingkungan kami bisa diberdayakan. Kami persiapkan sumber daya manusia (SDM) bisa melakukan sesuatu, terlebih desa kami sudah masuk sebagai desa wisata,” tutup Arya. 7 mzk

Komentar