Sudirta: Barang Sitaan Perlu Dikelola dengan Baik
Raker Komisi III dengan KPK dan PPATK
JAKARTA, NusaBali - Anggota Komisi III DPR RI dari Daerah Pemilihan Bali, Wayan Sudirta meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengelola dengan baik barang sitaan. Dengan begitu, dapat memulihkan kerugian negara dan menambah pemasukan negara.
Hal tersebut, diungkapkan Sudirta saat Rapat Kerja (Raker) Komisi III DPR RI dengan KPK dan PPATK di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (11/6). “Besar harapan kami, barang sitaan dikelola dengan baik, dengan tertib dan sesuai hukum. Harapannya untuk memulihkan kerugian negara dan menambah pemasukan bagi negara. Ini menjadi salah satu yang penting bagi KPK,” ujar Sudirta.
Oleh karena itu, kata Anggota Fraksi PDIP ini, KPK tidak hanya sekedar menindak kasus dugaan korupsi saja. Melainkan memperhatikan kerugian negara pula. Sebab, kerugian negara adalah salah satu unsur dalam Undang- Undang Korupsi yang pembahasannya lama. Untuk itu, kata advokat senior ini, ketika bicara barang sitaan atau barang rampasan harus dikelola dengan baik.“Bicara barang rampasan atau barang sitaan, yuk maksimalkan kemanfaatan ini dengan cara tertib administrasi dan tertib pengelolaan,” kata Sudirta.
Sudirta mengatakan, Dewan Pengawas (Dewas) KPK sendiri merasakan bagaimana belum tertibnya KPK dalam mengelola barang sitaan atau barang rampasan. “Memang pekerjaan ini tidak mudah, menertibkan barang sitaan dan barang rampasan. Tapi harus diupayakan,” ujar politisi asal Desa Pidpid, Kecamatan Abang, Karangasem ini.
Dalam kesempatan tersebut, Sudirta menyoroti tentang permintaan KPK untuk menambah SDM (Sumber Daya Manusia). Menurut Sudirta, KPK merupakan salah satu lembaga yang memiliki SDM terbanyak. “Sesungguhnya KPK adalah salah satu lembaga yang punya SDM terbanyak. Relatif lebih dibandingkan lembaga lain. Menjadi pertanyaan masyarakat, kok KPK mau terus tambah SDM? Tapi kepercayaan kepada KPK, membuat saya yakin penambahkan SDM ini berbanding lurus dengan prrestasi KPK yang ada,” kata Sudirta.
Sudirta mengingatkan ketika KPK menambah SDM, maka prestasinya harus seimbang. Bahkan, jika bisa lebih baik lagi. “Tidak apa-apa tambah SDM. Tambah banyak, tambah baik. Namun, target-target yang akan dicapai perlu diperjelas,” papar Sudirta. k22
Komentar