Apindo Bali Siapkan Bantuan Hukum
Setiap anggota akan diberikan pendampingan bila mana terjadi persoalan dalam hubungan industrial antara pengusaha dengan buruh atau pekerja.
DENPASAR, NusaBali
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Provinsi Bali memastikan jaminan bantuan atau pendampingan hukum kepada anggotanya. Di antaranya pengusaha kecil, berskala UMK/UMKM. Hal tersebut mengantisipasi munculnya kasus atau persoalan dalam hubungan industrial antara pengusaha dengan buruh atau pekerja yang sering pelik karena menyangkut hak dan kewajiban.
Hal tersebut terungkap dalam pertemuan Apindo Bali, para pelaku UMK/UMKM dan pihak terkait lain pada Apindo Gathering tentang Perpres Nomor 59 Tahun 2024 tentang Jeminan Kesehatan dan Update Permasalahan Hukum dan Industrial, Rabu (12/6) di Inna Heritage Hotel, Jalan Veteran, Denpasar.
Ketua DPD Apindo I Nengah Nurlaba, mengatakan manfaat berorganisasi khususnya di Apindo salah satunya adalah pendampingan atau bantuan hukum kepada anggota yang menghadapi persoalan hukum, yang berkaitan dengan ketenagakerjaan. “Puji syukur, bahwa pengusaha antusias,” ujarnya.
Lanjut dikatakan, salah satu tujuan dari kegiatan ini untuk menyosialisasikan Perpres Nomor 59 Tahun 2024 tentang Jaminan Kesehatan, sekaligus update permasalahan hukum dan industrial. “Juga memberikan motivasi dan tips-tips dari owner Krisna Oleh Oleh, I Gusti Ngurah Anom atau Ajik Krisna,” ucap Nurlaba.
Sementara, Anak Agung Kompiang Gede, Ketua Panitia Apindo Gathering mengatakan Apindo mengaktifkan kembali Lembaga Bantuan Hukum (LBH), setelah sempat stagnan pada saat Pandemi Covid-19. “Pendampingan hukum dari Apindo sudah sejak lama. Dari zaman-zaman dahulu. Dari ketua-ketua sebelumnya memang sudah dilakukan. Namun saat Covid-19 boleh dikatakan kita stagnan,” ujarnya.
Dikatakan, kasus ketenagakerjaan dalam hubungan industrial bersifat spesifik. Contohnya tatkala ada PHK. “Di sana sering terjadi konflik. Jadi kita tahu para pengusaha mungkin yang skala besar, memang sudah punya legal consultant. Tetapi yang kecil-kecil (UKM/UMKM) kan belum. Jadi kita, yang Apindo benar-benar bisa menaungi, menggawangi,” imbuhnya.
Sementara, I Gusti Ngurah Anom atau Ajik Krisna, pemilik Krisna Oleh Oleh memberikan tips-tips bagaimana memulai usaha, terutama pelaku UMKM. Dia menyarankan, pelaku UMKM harus punya keberanian, banyak belajar. “Strategi Lihat, Tiru dan Kembangkan bisa dilakukan,” sarannya.
Kemudian, lanjutnya, pastikan produk yang dibuat terjamin mutunya. Karena kalau sudah berkualitas pasar akan menyambutnya. Contoh sederhana dalam usaha kuliner, kalau produk makanan, sudah enak pasti dicari. Tanpa mempromosikan, pasti akan dicari konsumen. 7 k17
Komentar