nusabali

Pj Bupati Gianyar Hadiri Intervensi Serentak Pencegahan Stunting

  • www.nusabali.com-pj-bupati-gianyar-hadiri-intervensi-serentak-pencegahan-stunting
  • www.nusabali.com-pj-bupati-gianyar-hadiri-intervensi-serentak-pencegahan-stunting

GIANYAR, NusaBali - Pj Bupati Gianyar I Dewa Tagel Wirasa menghadiri gerakan pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting di wantilan Pura Dalem Guwang, Kecamatan Sukawati, Kamis (13/6). Dewa Tagel Wirasa menegaskan stunting adalah gangguan tumbuh kembang anak yang penyebabnya sangat kompleks dan memiliki dampak sangat merugikan dari sisi kesehatan maupun produktivitas ekonomi.

“Stunting tidak hanya menyebabkan gangguan pada pertumbuhan anak, di mana anak menjadi pendek tidak sesuai dengan usianya juga terkait dengan perkembangan sel otak yang akhirnya akan menyebabkan tingkat kecerdasan menjadi tidak optimal,” ungkap Dewa Tagel Wirasa. 

Kondisi ini akan berdampak pada kemampuan kognitif anak dalam jangka panjang akan lebih rendah dan akhirnya menurunkan produktivitas dan menghambat pertumbuhan ekonomi. Walaupun kondisi Bali secara nasional termasuk provinsi dengan prevalensi terendah, sesuai rilis data hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, namun tetap tidak boleh lengah. 


Upaya-upaya intervensi spesifik maupun sensitif perlu terus dilakukan untuk mempercepat penurunan angka stunting. Di antaranya melalui penyelenggaraan intervensi penurunan stunting serentak sehingga menjadi awal perbaikan konvergensi bersama dan tingkat pencegahan yang lebih masif. Permasalahan stunting merupakan prioritas nasional. Presiden Joko Widodo menargetkan angka prevalensi turun menjadi 14% pada 2024, di mana berada di bawah standar WHO sebesar 20 persen. 

Berdasarka data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, angka stunting di Indonesia mencapai 21,6% dan untuk mencapai target 14% di 2024 maka balita stunting perlu konsisten diturunkan 3,8% per tahun. “Stunting di Kabupaten Gianyar sesuai hasil pengukuran SKI tahun 2023 sebanyak 6,3% sedangkan dari pendataan pada EPPGM Dinas Kesehatan Gianyar sebanyak 1.010 balita stunting atau sebesar 4,4%,” ungkapnya. 

Dalam kesempatan itu, Dewa Tagel Wirasa menyerahkan manfaat Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) kepada penerima manfaat di Desa Guwang. Penjabat Perbekel Desa Guwang I Nyoman Sarwa Edi mengungkapkan di Desa Guwang kegiatan Posyandu telah rutin dilaksanakan setiap bulannya di masing-masing banjar. @ nvi

Komentar