Kunjungan ke Perpustakaan Kontainer Masih Sepi
Dibuka 6 Bulan Hanya Dapat 900 Pengunjung
Perpustakaan Kontainer
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar Dewa Nyoman Sudarsana
Taman Janggan
Niti Mandala Denpasar
DENPASAR, NusaBali - Sejak diresmikan Desember 2023 lalu, tingkat kunjungan ke Perpustakaan Kontainer di Taman Janggan, Jalan Raya Puputan, Niti Mandala Denpasar masih minim. Meskipun berada di ruang publik dengan akses mudah, hingga Mei 2024 kemarin, Perpustakaan Kontainer baru dapat 900 pengunjung.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar, Dewa Nyoman Sudarsana, Kamis (13/6) mengatakan, pihaknya kini melakukan pengembangan perpustakaan tersebut untuk meningkatkan minat pengunjung. Perpustakaan Kontainer ini tak hanya dimanfaatkan sebagai tempat membaca buku, namun bisa dimanfaatkan untuk ruang edukasi, rekreasi dan hiburan. “Kami libatkan berbagai pihak mulai dari siswa TK/PAUD, komunitas, swasta, hingga pegiat literasi,” jelas Dewa Sudarsana.
Dia berharap, akan tumbuh minat membaca dan literasi di kalangan masyarakat melalui Perpustakaan Kontainer ini. Dewa Sudarsana menambahkan, ada peningkatan yang cukup signifikan terhadap kunjungan ke Perpustakaan Kontainer setelah pihaknya melakukan kerjasama dengan beberapa pihak yang bergiat dalam literasi.
Awalnya sampai Maret 2024, jumlah kunjungan sebanyak 557 orang, namun terjadi peningkatan dengan total 900 pengunjung hingga Mei 2024. “Perpustakaan Kontainer ini telah diresmikan pada 3 Desember 2023 lalu,” ujar Dewa Sudarsana.
Dewa Sudarsana mengatakan, Denpasar kesulitan lahan untuk membangun perpustakaan baru. Sehingga pihaknya melakukan perubahan pendekatan.”Dimana masyarakat berkumpul di sana kami sasar, sehingga harapannya tidak jauh dari tempat masyarakat berkumpul,” tegas Dewa Sudarsana.
Dengan memanfaatkan boks kontainer, membuat lebih efisien. Disebutkan, untuk saat ini Perpustakaan Kontainer ini berisi ratusan eksemplar buku koleksi Dinas Kearsipan. Sementara anggaran pembuatan perpustakaan ini mencapai Rp 180 juta.
Untuk ke depannya, pihaknya akan melihat antusias masyarakat. “Kalau respon bagus, kami pasang di tempat lain yang banyak keramaian publik. Untuk di Denpasar ini baru pertama,” ujar Dewa Sudarsana.
Sebenarnya pojok baca kontainer ini telah dirancang sejak lama. Namun, akibat pPndemi Covid-19 program tersebut belum bisa terealisasi. Pojok baca ini bersifat tetap, namun bisa dipindah bila ada kegiatan lainnya. “Kami rancang bisa dipindah, karena menggunakan boks kontainer,” imbuhnya.
Pembangunan pojok baca ini menggunakan dana APBD dan berbeda dengan pojok baca yang akan dibangun di sejumlah desa. Karena pemerintah pusat juga akan membantu beberapa desa untuk membangun pojok baca, dananya juga berasal dari pusat. Sebelumnya, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan juga memiliki program Perpustakaan Keliling dengan menyasar Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang ada di Denpasar. Pelaksanaan Perpustakaan Keliling ini merupakan sarana promosi serta publikasi sebagai upaya pengenalan perpustakaan kepada masyarakat Kota Denpasar. Sehingga upaya untuk membangkitkan minat dan kebiasaan membaca bagi masyarakat dan siswa dapat terwujud. Secara umum perpustakaan keliling dijadwalkan setiap hari Selasa, Rabu dan Kamis dengan menyasar sekolah dan tempat umum di Kota Denpasar. Perpustakaan keliling juga dilaksanakan di Lapangan Puputan I Gusti Ngurah Made Agung serta Lapangan Lumintang setiap hari Minggu pukul 15.00 Wita. Selain itu, penyediaan pojok baca juga dilaksanakan di ruang publik dan gedung pelayanan publik guna memberikan pilihan referensi buku bagi masyarakat yang sedang menunggu antrean.mis
Komentar