Jelang Idul Adha, Distan Cek Kesehatan Hewan Kurban
Distan Denpasar
Cek Kesehatan Hewan Kurban
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian Kota Denpasar
drh Ni Made Suparmi
Dusun Wanasari
DENPASAR, NusaBali - Menjelang Idul Adha 17 Juni 2024 mendatang, Dinas Pertanian (Distan) Kota Denpasar melakukan pengecekan dan pemeriksaan kesehatan hewan kurban dengan menyasar penjual hewan kurban di Dusun Wanasari (Kampung Jawa) Desa Dauh Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Kamis (13/6).
Dalam pemeriksaan yang dilakukan pukul 13.00 Wita tersebut, satu per satu kambing yang dijual di pinggir jalan dicek kesehatannya. Mulai dari kesehatan kambing hingga pemberian pakannya. Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian Kota Denpasar, drh Ni Made Suparmi mengatakan, ada 30 titik penjual hewan kurban di Denpasar.
Menurut dia, pihak Distan melakukan pengecekan dari satu penjual ke penjual lainnya. Dari hasil pengecekan tersebut, semua kondisi hewan kurban dalam kondisi baik.“Kami periksa saat pedagang menjaga kesehatan hewan, tempatnya teduh. Juga periksa mata, hidung dan mulut kambing maupun sapi untuk memastikan kesehatan hewan kurban,” ujar Suparmi.
Pihaknya juga memastikan, semua hewan kurban yang dijual pedagang ini tak ada yang didatangkan dari luar Bali. Hewan kurban baik kambing maupun sapi yang dijual kemarin didatangkan dari Tabanan dan Buleleng. “Tak ada yang sakit maupun memiliki gejala kurang sehat. Kami juga minta ke penjual untuk tetap menjaga kesehatan hewan kurban yang dijual,” imbuh Suparmi.
Sementara pedagang kambing di Dusun Wanasari, Mohamad Syamsudin mengatakan, ada peningkatan penjualan tahun ini. Baru sampai H-4 Idul Adha sudah mampu menjual 70 ekor kambing. “Ketimbang tahun lalu, kali ini ada peningkatan. Sampai sekarang sudah 70 ekor kambing yang terjual. Kalau tahun lalu, H-4 Idul Adha masih di bawah 50 ekor,” jelasnya.
Untuk harga kambing, Syamsudin menjual dengan kisaran Rp 3 juta hingga Rp 5 juta per ekor. Dia menyebut, satu orang membeli dua hingga tiga ekor kambing di tempatnya. “Saya ambil kambing dari Desa Gobleg Buleleng. Sekarang saya siapkan 100 ekor dulu, nanti kalau habis tambah lagi,” imbuh Syamsudin.
Hal senada juga dikatakan oleh penjual kambing bernama Karim. Dia mengatakan telah berhasil membukukan penjualan 50 ekor kambing. Jumlah ini menurutnya lebih tinggi ketimbang tahun lalu. Untuk harga kambing yang dijual berkisar Rp 2,5 juta hingga Rp 3,5 juta per ekor.mis
1
Komentar