Puluhan Dokter Hewan Disiapkan Periksa Kurban
SINGARAJA, NusaBali - Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan menyiapkan puluhan dokter untuk memeriksa ternak yang akan dikurbankan saat Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah yang jatuh pada Senin (17/6).
Dokter hewan tersebut akan memeriksa hewan kurban pada saat sebelum dan sesudah pemotongan untuk memastikan hewan kurban sehat dan layak dikonsumsi.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Buleleng, Made Suparma mengatakan, ada 57 dokter hewan yang ditugaskan untuk memeriksa hewan kurban. Mereka terbagi dalam sembilan tim dan akan disebar di sembilan kecamatan. Para dokter hewan tersebut nantinya akan memeriksa kondisi hewan kurban di lokasi pemotongan baik mesjid atau rumah potong hewan (RPH).
“Seperti tahun-tahun sebelumnya, kami di Dinas Pertanian melakukan pemeriksaan pemotongan hewan kurban. Tak hanya saat Hari Raya Galungan Kuningan, tapi juga saat Idul Adha. Pemeriksaan ini selama tiga hari terhitung dari tanggal 16 17, dan 18 Juni. Karena di beberapa lokasi pemotongan ada yang dilakukan sebelum dan sesudah hari H,” kata dia, dikonfirmasi Jumat (14/6) siang.
Ia merinci, sebanyak 5 dokter hewan akan disebar di lokasi pemotongan kurban di wilayah Kecamatan Tejakula, 2 dokter hewan di wilayah Kecamatan Sawan dan Kubutambahan, 6 dokter hewan di wilayah Kecamatan Sukasada, 4 dokter hewan di wilayah Kecamatan Banjar, 6 dokter hewan masing-masing disebar di Kecamatan Seririt dan Gerokgak.
Untuk di wilayah Kecamatan Buleleng, karena lokasi pemotongan yang terdata cukup banyak, Dinas Pertanian menugaskan sebanyak 28 dokter hewan. Mereka dibagi dalam tiga kelompok. Masing-masing sebanyak 9 dokter hewan di wilayah Buleleng I, 10 dokter hewan di Buleleng II, dan 9 dokter hewan di wilayah Buleleng III.
Suparma menambahkan, selain dari dinas, ada juga petugas dari Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Kabupaten Buleleng. Adapun pemeriksaan yang dilakukan dokter hewan meliputi pemeriksaan antemortem (sebelum dipotong) dan postmortem (sesudah dipotong). Pemeriksaan ini untuk memastikan hewan kurban sehat hingga layak dikonsumsi.
Sebelum dipotong, kesehatan hewan akan dicek terlebih dahulu dengan pemeriksaan fisik, meliputi suhu tubuh, bola mata, dan kelopak mata. Setelah hewan kurban dipotong dilakukan pemeriksaan postmortem seperti pada bagian paru-paru dan hati. Hewan sehat, paru-paru berwarna pink tidak lengket dengan bagian tubuh lain, tidak ada cacing hati.
Di sisi lain, Suparma mengaku belum bisa memastikan jumlah hewan kurban yang akan dipotong pada Hari Raya Idul Adha tahun ini. Kata dia, jumlah itu biasanya baru terdata saat H-1. Namun, jika merujuk pada data tahun-tahun sebelumnya ternak yang dipotong saat kurban biasanya mencapai 400-an, yang terdiri dari kambing dan sapi. “Tahun ini kemungkinannya akan lebih banyak,” ucapnya.7 mzk
1
Komentar