Sekda Adi Arnawa Buka Koni Badung Sport Tourism
Nariana Optimistis Kuota Terpenuhi
KONI Badung Sport Tourism
Graha Budaya Lotring
KONI Badung Sport Tourism (KBST)
Sekda Kabupaten Badung
I Wayan Adi Arnawa
Meski baru dibuka, ada dua cabor yang melaksanakan kegiatan, yakni cricket dan bridge. Sedangkan pada hari pembukaan dilangsungkan pertandingan kabaddi.
DENPASAR, NusaBali
Koni Badung Sport Tourism (KBST) resmi dibuka Sekda Kabupaten Badung, I Wayan Adi Arnawa di Graha Budaya Lotring, Kecamatan Kuta, Badung, Jumat (14/6). Dalam event itu, 10 cabang olahraga (Cabor) terlibat dan ditargetkan mendatangkan 300 atlet.
Selain meningkatkan prestasi olahraga, kegiatan itu pun diharapkan menjadi ajang promosi pariwisata yang berdampak pada peningkatan kunjungan wisatawan.
Ketua KONI Badung, Made Nariana mengatakan, KBST ini secara resmi baru dibuka Sekda Kabupaten Badung, I Wayan Adi Arnawa pada Jumat. Meski baru dibuka, sudah ada dua cabor yang melaksanakan kegiatan, yakni Cricket dan Bridge. Sedangkan pada hari pembukaan dilangsungkan pertandingan Kabaddi.
"Ini baru dibuka secara resmi. Satu cabor sudah rampung, yakni cricket. Kemudian bridge sedang berjalan dan saat ini ada Kabaddi yang akan bertanding tepat di hari pembukaan," ungkap Nariana, di sela-sela acara pembukaan.
Menurut Nariana, dari cabor yang sudah dan sedang melaksanakan pertandingan, semuanya memenuhi target kuota atlet yang telah ditentukan. Bahkan, ada yang lebih dari itu. Yang mana, dari 10 cabor yang turut andil dalam event ini, masing-masing cabor diharapkan bisa mendatangkan 300 atlet.
"Namun, kenyataannya ada beberapa cabor yang melebihi target itu. Ada juga yang total mencapai ratusan, tapi karena keterbatasan waktu dan anggaran, maka di tolak. Jadi, saya rasa semuanya sudah memenuhi kuota itu, meski ada beberapa cabor yang belum menggelar kegiatan," terang mantan Ketua Umum KONI Bali itu.
Nariana pun optimistis, penyelenggaraan event KBST ini berjalan sesuai rencana dan dalam pelaksanaannya bagus. Karena dari beberapa cabor, ada tim yang berasal dari luar negeri, seperti Kabaddi. Meski demikian, Nariana juga tidak memungkiri kalau pelaksanaan event ini dilakukan secara terpisah sesuai dengan fasilitas yang ada. Karena disadari, Badung sampai saat ini belum memiliki sport center.
"Walaupun semuanya terpisah, ada yang di Blahkiuh, Kuta, Jimbaran dan wilayah lainnya di Kabupaten Badung, tentu pelaksanaannya harus optimal. Karena tim luar negeri juga hadir," tegas Nariana.
Nariana juga menekankan target dalam event sport tourism ini hanya dua, yakni KONI Badung mengeluarkan tim di setiap cabor yang terlibat dan mendapatkan hasil yang maksimal. Kedua, peserta yang terlibat dalam masing-masing cabor yakni 300 dan diharapkan mendongkrak kunjungan wisatawan. Dengan demikian, membantu pemerintah untuk menaikkan kunjungan wisata ke wilayah Badung dan Bali pada umumnya.
"Selain prestasi, tentu kegiatan ini bertujuan membantu pemerintah dalam menaikkan kunjungan wisatawan," pungkas Nariana.
Sedangkan Sekda Pemkab Badung, I Wayan Adi Arnawa mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan. Menurutnya, event ini harus berkesinambungan, karena dinilai dapat mendatangkan wisatawan. Apalagi, masyarakat Badung mengantungkan hidupnya dari pariwisata. Kegiatan ini juga sejalan dengan upaya pemerintah mempromosikan pariwisata Badung dan Bali pada umumnya.
"Berbagai upaya gencar dilakukan untuk mendongkrak kunjungan. Ini juga bagian dari upaya mendatangkan wisatawan, jadi event ini sangat penting dan akan terus dilakukan ke depannya," kata Adi Arnawa. dar
Komentar