Moeldoko : Pemeriksaan Hasto Bukan karena Vokal Mengkritik Istana
JAKARTA, NusaBali - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menekankan bahwa pemeriksaan Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di tengah upaya pencarian buron kasus dugaan suap Harun Masiku, bukan karena yang bersangkutan belakangan ini vokal dalam mengkritik Istana.
Hal itu diungkapkan Moeldoko terkait disorotnya kasus Hasto yang belakangan ini heboh karena pemeriksaan KPK dinilai ada muatan politis. “Kalau saya melihatnya bukan itu. Saya melihatnya bukan di situ (karena vokal mengkritik,red),” kata Moeldoko di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (20/6).
Moeldoko menilai pemeriksaan Hasto, yang merupakan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan yang notabene partai pemenang Pemilu 2024, lantaran ada pertimbangan hukum dari penyidik. “Ada pertimbangan-pertimbangan hukum lain mungkin, yang menjadi pertimbangan dari KPK,” ujar mantan Panglima TNI ini.
Moeldoko pun mempertanyakan saat ditanya ada tidaknya arahan dari Istana untuk memproses hukum Hasto Kristiyanto berkaitan dengan pencarian Harun Masiku. “Arahan apalagi?” tanya Moeldoko.
Sebelumnya diberitakan, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memprotes tindakan penyitaan yang dilakukan penyidik KPK ketika dimintai keterangan sebagai saksi untuk Harun Masiku dalam dugaan suap ke komisioner KPU.
Hasto menilai, penyitaan handphone dan buku PDIP itu tidak sesuai dengan KUHAP karena penyitaan itu dilakukan dengan menjebak stafnya bernama Kusnadi. Karena tindakan penyidik KPK yang bernama Rossa Purbo Bekti itu, Hasto dan tim kuasa hukumnya melaporkan yang bersangkutan ke Dewas KPK. Juga akan menempuh praperadilan ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. ant
Komentar