Warga Bungbungan Harapkan Polisi Usut Aksi Begal

Warga minta kepolisian mengusut aksi begal yang pernah terjadi di wilayah Kecamatan Banjarangkan. Sekdes Desa Bungbungan I Ketut Subaga mengharapkan Polres Klungkung melaksanakan patroli tidak berseragam. “Semoga pelaku bisa ditangkap,” harap Subaga.

AKBP Umar mengatakan, anggota Polres Klungkung sudah melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus pembegalan tersebut. Dari hasil keterangan korban dan rekaman CCTV, disimpulkan bukan pembegalan. “Dari kejadian itu kami sudah koordinasi untuk pengadaan penerangan jalan sepanjang Desa Tusan sampai Desa Bungbungan. Mungkin akan dipasangkan CCTV,” ujar AKBP Umar. 

Polres Klungkung dan Polsek Banjarangkan akan meningkatkan patroli berseragam maupun yang tidak berseragam. Patroli berseragam untuk pencegahan. “Untuk personel yang tidak berseragam kami selalu melakukan kegiatan cegah tangkal, mungkin bapak ibu tidak mengetahui hal tersebut,” ujar AKBP Umar. Polres Klungkung juga punya teknik seperti Kring Serse, Kring Intel, yang bersifat tertutup. “Kami imbau untuk mengingatkan anak-anak muda tidak kumpul saat malam hari karena dapat menimbulkan kerawanan,” pinta AKBP Umar. 

Jika terjadi hal-hal yang membutuhkan pelayanan kepolisian dapat menghubungi 110 yang siap selama 1 x 24 jam. Sebelumnya, Unit Reskrim Polres Klungkung melakukan penyelidikan terkait berita yang ramai di masyarakat tentang dugaan percobaan pembegalan di Jalan Raya Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Rabu (21/2) dini hari. Hasil pendalaman dan keterangan para saksi, tidak ditemukan adanya pencegatan salah satu warga yang diduga begal seperti diberitakan di media sosial. Korban juga meluruskan tidak ada upaya pencegatan atau melakukan pembacokan seperti berita yang telah beredar di masyarakat. 7 wan