nusabali

Koster Buka Peluang Koalisi Merah–Putih

  • www.nusabali.com-koster-buka-peluang-koalisi-merah-putih

Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster menyebut, komunikasi politik dengan semua partai rutin dilakukan, termasuk dengan Gerindra maupun Golkar.

DENPASAR, NusaBali - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bali Wayan Koster membuka peluang koalisi partainya dengan Partai Gerindra di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 2024 (Koalisi Merah–Putih). Koster mengatakan bahwa segala kemungkinan bisa saja terjadi. 

“Kemungkinan Koalisi Merah–Putih? Bisa saja terwujud itu, bisa saja. Semua tergantung pusat, tunggu saja,” ujar Koster saat ditemui di Kantor Sekretariat PDIP Bali Jalan Banteng Baru No 4, Niti Mandala, Denpasar, Jumat (21/6).

Koster mengajak semua pihak untuk bersabar dan menunggu keputusan final dari DPP. Menanggapi ada partai yang merekomendasikan dirinya secara blak-blakan sebagai calon Gubernur Bali, dia mengungkapkan bahwa saat ini komunikasi politik telah rutin dilakukan dengan berbagai partai politik. Hal ini dilakukan guna menjaga silaturahmi dan menjaga tensi politik jelang Pilkada Serentak 2024.

“Iya, pertama bersyukur, kedua terima kasih. Kita tunggu saja keputusan DPP partai. Saat ini yang jelas komunikasi politik dengan semua partai sudah dilakukan rutin, komunikasi dengan Golkar sudah, Gerindra sudah. Sekarang semua ditentukan oleh tingkat pusat, skemanya seperti apa nanti,” beber Koster.

Menanggapi kontestasi politik pada panggung Pilgub Bali 2024, Koster yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, menyatakan bahwa proses PDIP masih dalam internal DPP partai.

“Nama-nama belum ada, masih diproses di DPP. Sabar dulu, tunggu cukup lama,” kata politisi asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, ini.

Koster menambahkan, mengenai calon wakil gubernur, ada dua nama yang sudah dipertimbangkan yakni Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) dan Nyoman Giri Prasta. Namun, keputusan akhir tetap berada di tangan DPP. “Calon wakilnya ada dua, bisa Cok Ace bisa Pak Nyoman Giri Prasta. Dari dua itu, kira-kira nanti siapa yang maju, itu terserah DPP,” jelasnya.

Ketika ditanya mengenai pertimbangan apa yang akan digunakan oleh DPP dalam memilih wakil gubernur, Koster menjawab bahwa situasi dan peta politik saat ini akan menjadi faktor penentu. “Tentu saja melihat situasi dan peta politiknya saat ini.” Koster memperkirakan bahwa pengumuman resmi dari DPP terkait nama calon gubernur dan wakil gubernur akan dilakukan sekitar akhir Juli atau awal Agustus 2024. “Pendaftarannya masih lama, 27 Agustus 2024. Jadi, mungkin akhir Juli atau awal Agustus (pengumuman calon, Red),” ungkapnya. 7 cr79

Komentar