nusabali

Bakar Jerami, Lahan Kebun Terbakar

  • www.nusabali.com-bakar-jerami-lahan-kebun-terbakar

Saat ini sudah memasuki musim kemarau hingga rawan terjadi kebakaran. Karena itu, agar masyarakat lebih waspada terhadap hal-hal yang dapat memicu kebakaran.

NEGARA, NusaBali
Kebakaran lahan terjadi di Banjar Wali, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Jumat (21/6). Amukan api yang menghanguskan sekitar 60 are lahan kebun ini terjadi karena kelalaian warga yang membakar jerami di lokasi sekitar.

Dari informasi di TKP, kebakaran di lahan kebun milik seorang bos tanah bernama Wayan Nestri, 65, itu terjadi pada sekitar pukul 12.00 Wita. Kejadian bermula saat Nyoman Warie Nadi, 48, salah satu warga yang mengurus lahan sawah milik Nestri di sebelah lokasi kebun tersebut, sedang bersih-bersih. 

Selanjutnya, Warie Nadi berniat membakar jerami yang terkumpul di lahan sawah tersebut. Namun saat membakar jerami tersebut, tiba-tiba api dengan cepat membara dan merembet ke areal kebun. Melihat kobaran api semakin membesar, Warie Nadi yang dalam kondisi panik sempat berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. 


Namun, karena angin cukup kencang dan titik api semakin meluas, Warie Nadi yang merasa kewalahan akhirnya meminta bantuan warga sekitar. Warga yang mengetahui kejadian tersebut pun langsung melapor ke Pemadam Kebakaran Jembrana. Setelah datang bantuan Pemadam Kebakaran, akhirnya seluruh titik api berhasil dipadamkan. 

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) pada Satpol PP Jembrana I Kadek Rita Budhi Atmaja mengatakan, sempat mengerahkan 3 unit mobil Damkar dan 2 unit mobil tangki air ke lokasi. Api berhasil dipadamkan dengan waktu penanganan selama 90 menit atau 1,5 jam. "Menghabiskan air sekitar 8.000 liter," ujarnya.

Meski tidak ada korban jiwa, kebakaran lahan kebun tersebut diperkirakan mengakibatkan kerugian materiel hingga Rp 5 juta. "Luas lahan yang terbakar sekitar 60 are. Lahannya berisi tanaman pisang, kelapa, lengkuas, dan ilalang," ucap Budhi Atmaja. 

Budhi Atmaja mengatakan, saat ini sudah memasuki musim kemarau hingga rawan terjadi kebakaran. Karena itu, agar masyarakat lebih waspada terhadap hal-hal yang dapat memicu kebakaran.7ode

Komentar